Sensasi Keliling Kawasan Ikonik Perth Sambil Tamasya Naik Becak

30 April 2024 12:56 WIB
·
waktu baca 6 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Peddle Perth Tourism Western Australia. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Peddle Perth Tourism Western Australia. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
ADVERTISEMENT
Kamu tentu sudah tidak asing lagi dengan becak, kendaraan beroda tiga yang didorong dengan tenaga manusia. Ya, sebelum adanya kendaraan bermesin seperti sekarang, becak adalah transportasi andalan yang digunakan di masa lalu.
ADVERTISEMENT
Meski keberadaan becak secara perlahan mulai hilang ditelan zaman, nyatanya kendaraan ini masih bisa ditemukan di beberapa tempat. Bahkan di Perth, Australia Barat misalnya, becak rupanya menjadi salah satu atraksi wisata yang cukup menarik buat turis.
Salah satunya adalah tur yang mengajak kamu berkeliling kota Perth sambil merasakan serunya naik becak. Kumparan berkesempatan untuk menjajal tur yang disediakan oleh Peddle Perth, salah satu penyedia layanan atraksi wisata tur naik becak modern yang unik, atas undangan familiarization trip dari Tourism Western Australia dan AirAsia.
Peddle Perth, King Square sculptures Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Unik di sini bukanlah tanpa alasan. Sebab, jika biasanya pengemudi becak duduk di belakang penumpang, becak Peddle Perth justru punya konfigurasi berbeda, di mana kursi penumpangnya justru berada di belakang, sedangkan pengendaranya berada di depan.
ADVERTISEMENT
Tanpa menunggu waktu lama, tiga becak Peddle Perth tiba di area lobby hotel tempat kami menginap. Josh, tour leader dan juga pengemudi becak Peddle Perth memberikan arahan singkat terkait keselamatan yang harus diperhatikan.
"Sebelum itu, jangan lupa mengisi waiver (form persetujuan). Oke semuanya, kali ini kita akan berkeliling kawasan CBD Perth dan tempat-tempat ikoniknya. Hal yang harus diperhatikan adalah kamu harus duduk dengan tenang, dan tidak diperbolehkan melompat ketika becak sedang berjalan," ujar Josh.
Setelah memberikan penjelasan singkat, becak yang kumparan tumpangi akhirnya langsung melesat ke Hay Street yang cukup padat kala itu. Pengemudi becak kami, Ben, mempersilakan kami untuk memilih lagu lewat smartphone miliknya yang sudah terkoneksi dengan speaker bluetooth, agar perjalanan kami lebih menyenangkan.
London Court, salah satu kawasan ikonik di CBD Perth. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Kami diajak untuk berkunjung ke London Court, salah satu bangunan bersejarah di Perth. Dibangun pada tahun 1937, London Court telah menjadi landmark bersejarah Perth yang menampilkan arsitektur gaya Tudor yang dilestarikan dengan indah.
ADVERTISEMENT
Salah satu keunikan London Court adalah bangunannya yang masih mempertahankan bangunan yang lama. Menurut Josh, London Court dulunya adalah pengadilan yang kini disulap sebagai area shopping yang unik. Selain toko pakaian atau baju, ada pula kafe bagi kamu yang ingin ngopi-ngopi cantik atau bersantai.

Patung Kanguru Terbalik

Josh, driver Rickshaw Tour Peddle Perth sekaligus pemandu yang menemani perjalanan kumparan mengelilingi kawasan CBD Perth pada Jumat (26/4). Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Setelah mengambil foto dan berkeliling, kamu kemudian melanjutkan perjalanan ke area Post Office, salah satu bangunan bersejarah yang ada di Perth. Keunikan bangunan ini adalah terdapatnya sebuah emblem atau simbol Australia yang memiliki makna tersendiri.
"Apakah ada yang tahu perbedaan dari emblem Australia yang ada di gedung ini? Ya, jawabannya adalah kepala hewan kanguru yang menghadap berlawanan arah karena dulunya seniman yang memahat patung tersebut belum dibayar sehingga kangguru tersebut menghadap berlawanan arah," ujar Josh.
ADVERTISEMENT
Mengutip ABC, gedung ini resmi dibuka pada tahun 1923 setelah sekitar sembilan tahun pembangunan yang berlarut-larut, Perang Dunia I menghentikan penyelesaian bangunan tersebut. Total biayanya adalah 400.000 poundsterling atau sekitar Rp 8,1 m --jumlah yang sangat besar pada saat itu-.
“Cerita lama adalah pematungnya belum dibayar dan kanguru itu memandang ke arah gedung perbendaharaan di kota dengan sikap menuduh," tulisnya.
Enggak hanya itu, di sekitar area tersebut ada pula sculpture atau instalasi seni bernama "Grow Your Own" yang cukup unik yang mirip kaktus. Meski terlihat mirip kaktus, patung tersebut sebetulnya lebih mirip dengan sebuah "heart beat" atau detak jantung yang merepresentasikan Perth yang jadi jantung ibu kota.

Jelajah Plaza di Pusat Kota Perth

Yagan Square. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Selain area gedung bersejarah, kumparan juga diajak menjelajahi beberapa square atau area plaza yang ada di Perth. Pertama kami diajak menuju Yagan Square, salah satu landmark ikonik yang ada di Perth.
ADVERTISEMENT
Di sini adalah tempat yang tepat buat kamu yang ingin berburu spot foto, karena terdapat tulisan "Perth" yang cukup besar. Enggak hanya itu, terdapat pula sebuah jembatan di sekitar area plaza yang ternyata memiliki nilai sejarah tersendiri.
Jembatan ini bernama "Horseshoe Bridge", yang menghubungkan CBD Perth dengan Northbridge. Selain Yagan Square, ada juga Kings Square dengan instalasi seni unik yang dipasang di sekitar gedung.
Uniknya, di sini juga ada restoran yang terbilang cukup lama, yaitu Market Grounds yang sudah ada sejak tahun 1850.
Koorden sculptures. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Masih berlanjut, kumparan kemudian melanjutkan perjalanan ke area Koorden Statue. Keunikan tempat ini adalah terdapatnya sebuah patung dengan bagian tubuhnya yang hilang.
Tidak hanya itu, keunikan lainnya adalah patung-patung tersebut rupanya hanya memiliki satu tangan. Menurut Josh, salah satu alasannya pun cukup menggelitik, karena sang seniman ternyata malas karena ia kesulitan membuat tangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Usai Koorden Statue, kami juga diajak untuk melihat mural-mural yang cantik dan unik. Mural-mural tersebut berada di kawasan Wolf Lane yang dulunya disebut sebagai sarangnya kriminal.
Wolf Lane, salah satu kawasan artsy di Perth Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Di Wolf Lane ada beberapa mural, namun yang paling populer adalah mural karya Maya Hayuk yang unik. Kenapa unik, karena mural ini tadinya akan ditujukan untuk sang kekasih.
"Hanya saja ia berpisah dengan tunangannya dan untuk mengungkapkan kekesalannya, ia akhirnya tidak jadi membuat gambar tunangannya dan menjadi abstrak seperti ini," ujar Josh.
Tak hanya itu, di samping mural Maya Hayuk, ada juga mural yang tak kalah unik yang bergambar kuda laut bertangan manusia, serta berbalut tanaman.

Bell Tower yang Unik

Bell Tower, salah satu kawasan ikonik di Perth. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Dari sana, kami kemudian berseger ke Elizabeth Quay, salah satu area ikonik di Perth. Dari sini kamu bakalan disuguhkan dengan pemandangan Swan River, serta jembatan Elizabeth Quay yang unik.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, di sini kamu juga akan disuguhkan dengan patung yang menyerupai dengan sebuah gelombang dari tetesan air. Tak jauh dari patung, ada juga sebuah Carousel (komidi putar) jadul yang dibuat oleh seorang seniman asal Italia.
Salah satu corak yang paling khas adalah di bagian atas carousel tersebut terdapat sebuah lukisan atau foto yang menggambarkan tempat-tempat di Venesia.
Terakhir, kami juga diajak melihat Bell Tower, menara bell raksasa dengan sebuah museum atau galeri di dalamnya. Menariknya tempat ini disebut sebagai tempat paling membosankan di Perth.
Meski begitu, tempat ini tetap punya tempat tersendiri bagi turis. Sebab, tak sedikit dari pasangan turis yang datang ke sini dan memasang gembok sebagai tanda cinta kasih mereka.
ADVERTISEMENT
Di samping Bell Tower, kamu juga bisa melihat sebuah diorama yang berisi nama-nama seluruh siswa sekolah di Perth yang pernah berkunjung ke Bell Tower. Kemudian, jika beruntung, kamu juga bisa mendengarkan langsung bell yang berdentang setiap satu jam sekali.
Ada banyak tur yang bisa kamu pilih di Peddle Perth. Mulai dari tur keliling kawasan CBD, sekaligus tur ke bar yang ada di Perth. Untuk merasakan pengalaman tersebut, kamu bisa mengunjungi website Western Australia.
Tertarik berkunjung?