Sepi Tamu, Hotel di Jepang Ini Beri Kamar Gratis untuk Solo Traveler

Ilustrasi staycation di hotel Foto: Unsplash/Gaelle Marcel

Jepang menjadi negara yang luput dari cengkeraman pandemi virus corona. Industri perhotelan Jepang pun ikut terkena imbasnya, hal tersebut terlihat dari sepinya kunjugan wisatawan.

Bahkan, baru-baru ini sebuah hotel di Jepang menawarkan layanan unik bagi wisatawan. Karena sepi wisatawan, Hotel New Shohei memberi penginapan gratis bagi para solo traveler.

Ilustrasi kamar hotel Foto: Shutter Stock

Dilansir Soranews24, seperti kebanyakan hotel, New Shohei mengalami penurunan bisnis tahun ini akibat minimnya perjalanan internasional dan domestik dari level normalnya. Bahkan, pada hari-hari tertentu bahkan hotel tersebut tidak memiliki tamu sama sekali.

Kemudian, pihak manajemen hotel memutuskan daripada membiarkan setiap kamar kosong, mereka lebih memilih beberapa pelancong yang bermalam dan merasakan apa yang mereka tawarkan, meskipun gratis.

Namun untuk bisa menginap secara gratis, pihak hotel meminta satu hal bagi para tamu.

Untuk menginap gratis, para tamu cukup membuat postingan berupa foto atau video selama mereka menginap. Mereka juga wajib me-mention Hotel New Shohei di unggahan akun media sosial pribadinya.

Para tamu pun tidak perlu memberi tulisan atau review panjang-panjang atas konten yang mereka buat tersebut. Selain itu, para tamu bisa memposting unggahannya tersebut ketika mereka selesai menginap. Menarik kan?

Kemudian para tamu wajib memberi tahu pihak hotel dengan mengirim e-mail terkait unggahannya tersebut.

Pihak hotel ingin meyakinkan wisatawan, bahwa mereka tak perlu takut untuk menginap kembali di hotel meski ada pandemi.

Selama menginap wisatawan juga bisa menikmati beragam fasilitas yang ada di hotel.

Paket menginap gratis ini tersedia pada Senin-Jumat malam untuk pelancong solo.

Para tamu yang ingin menikmati penawaran mereka diminta untuk menyebutkan “Shukuhaku muryo kyanpen moushikomi kibou” (“Saya ingin meminta paket kamar gratis”) saat membuat reservasi, dengan teks bahasa Jepang.

Gimana, tertarik enggak nih?