Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.1
Sering Cemas saat Turbulensi? Ini Tips dari Pramugari untuk Mengatasinya
23 April 2025 8:50 WIB
·
waktu baca 4 menit
ADVERTISEMENT
Turbulensi atau perubahan kecepatan aliran udara yang menyebabkan guncangan pada pesawat menjadi hal yang lumrah terjadi dalam penerbangan. Meskipun demikian, bagi sebagian traveler turbulensi seringkali memicu rasa takut dan cemas.
ADVERTISEMENT
Penelitian menunjukkan bahwa turbulensi adalah salah satu penyebab utama rasa takut terbang, karena banyak penumpang cenderung membayangkan hal terburuk, seperti pesawat akan jatuh.
Namun, jika kamu termasuk orang yang mudah panik saat pesawat menghadapi guncangan udara, tenang—ada cara untuk menenangkan diri. Para pramugari yang sudah sangat berpengalaman di udara membagikan tips mereka untuk menghadapi kecemasan saat turbulensi.
Dilansir Huffpost, berikut tips untuk mengatasi rasa cemas saat turbulensi menurut pramugari:
1. Pesawat Dirancang untuk Menghadapi Turbulensi
Seorang pramugari Delta Airlines, Laura Nottingham, mengatakan bahwa penumpang harus memahami bahwa pesawat memang dirancang untuk terbang dan mengalami turbulensi.
"Tidak ada yang salah dengan pesawat. Para pilot sangat terlatih dan tahu persis cara menangani turbulensi," kata perempuan asal Atlanta tersebut.
ADVERTISEMENT
Menurutnya, cara terbaik untuk mengatasi rasa takut adalah dengan memahami apa yang ditakutkan. Mengenali penyebab turbulensi, seperti angin, perubahan suhu udara, dan badai yang bisa membuat penumpang merasa lebih tenang.
Sementara itu, pramugari Eastern Airlines sekaligus instruktur transportasi udara dari Guyana, Yulanda Armstrong, menambahkan bahwa turbulensi merupakan hal yang wajar.
"Kita harus menyampaikan bahwa turbulensi seharusnya diharapkan, bukan ditakuti," katanya.
2. Latih Pernapasan dan Meditasi
Pramugari asal Ekuador, Doménica Jiménez, mengaku punya kecemasan sejak remaja dan mengandalkan latihan pernapasan untuk tetap tenang di langit.
"Mengatur napas, menarik dan mengembuskan perlahan, sangat membantu saya tetap fokus dan rileks, bahkan saat turbulensi terjadi," ujarnya.
Beberapa maskapai seperti JetBlue dan United Airlines bahkan telah bekerja sama dengan aplikasi meditasi seperti Headspace untuk menyediakan panduan relaksasi selama penerbangan. Delta pun kini menawarkan sesi meditasi sebagai bagian dari hiburan di dalam pesawat.
ADVERTISEMENT
3. Cari Distraksi
Gunakan waktu penerbangan untuk membaca buku, mendengarkan musik, menonton film, atau bahkan membuat daftar rencana harian. Jika kamu terbang bersama seseorang, ajak ngobrol tentang topik yang menyenangkan dan tidak berkaitan dengan penerbangan.
"Mengalihkan perhatian adalah cara terbaik untuk tetap tenang," ujar Nottingham.
Sementara itu, Jiménez menambahkan bahwa ia sering menyapa penumpang yang tampak gelisah dan mengajak mereka berbicara ringan, atau menawarkan minuman.
"Senyuman dan gangguan kecil bisa membawa dampak besar," katanya.
4. Minta Kompres Es
Beberapa orang tidak takut turbulensi, tapi khawatir mabuk udara. Jika kamu mulai merasa mual, cobalah minta kompres es kepada pramugari.
"Tidak ada yang bisa meredakan mual secepat kompres es di belakang leher," saran Nottingham.
ADVERTISEMENT
5. Sampaikan Kekhawatiran ke Pramugari
"Beritahu pramugari jika kamu merasa cemas. Kami ada untuk mendukung selama perjalanan," kata Kim Howard, pramugari Avelo Airlines dari Connecticut.
Howard bahkan sering memeriksa penumpang yang ia tahu merasa takut, dan menyapa mereka sebelum lepas landas atau saat turbulensi terjadi.
"Pramugari bukan hanya penyaji makanan dan minuman. Kami dilatih untuk menjaga keselamatan dan ketertiban, dan kami ingin kamu merasa nyaman," tuturnya.
6. Dengarkan Pengumuman dari Kokpit
Biasanya pilot akan memberikan informasi saat turbulensi akan terjadi, untuk memberi penumpang ketenangan.
"Pengumuman singkat dari kapten bisa sangat membantu, karena memberikan gambaran bahwa turbulensi hanya sementara," kata Howard.
7. Minta Pindah Kursi
Jika pesawat tidak penuh dan kamu merasa tidak nyaman, terutama jika duduk di bagian belakang yang lebih terasa guncangannya, mintalah untuk dipindahkan ke bagian depan atau dekat sayap.
ADVERTISEMENT
"Di Eastern, kami sering menawarkan pemindahan kursi jika penumpang terlihat cemas," kata Jiménez.
8. Pilot dan Kru Penerbangan adalah Orang Terlatih
Armstrong mengatakan bahwa rasa tenang bisa datang dari keyakinan bahwa para kru dan pilot adalah profesional yang sangat terlatih.
"Saat penumpang terlihat sangat cemas, saya biasanya mengumumkan, 'Tetap tenang, para pramugari mengendalikan situasi'. Dan itu langsung membuat mereka tenang," ungkapnya.
9. Persiapkan Diri Sebelum Terbang
Cara terbaik untuk mengurangi kecemasan saat terbang adalah dengan menjaga kondisi tubuh dan pikiran sejak sebelum keberangkatan.
"Minum cukup air sehari sebelumnya, bawa camilan favorit, buku, majalah, atau unduh film dan serial yang ingin ditonton. Semakin siap kamu, semakin tenang perjalananmu," ujar Howard.