Sering Disensor karena Terlalu Vulgar, Warga Swedia Minta Nama Desanya Diganti

25 Januari 2022 18:06 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Desa Fucking di Austria yang akhirnya berganti nama.
 Foto: bizoo-n/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Desa Fucking di Austria yang akhirnya berganti nama. Foto: bizoo-n/Getty Images
ADVERTISEMENT
Masih ingat dengan warga Desa Fucking di Austria yang meminta nama desanya diganti, karena sering jadi bahan olokan turis? Serupa tapi tak sama, hal yang sama ternyata juga terjadi di desa Swedia.
ADVERTISEMENT
Kalau di Austria nama desanya sering jadi bahan olokan, warga desa Fucke gerah, karena nama desanya selalu kena sensor di media sosial.
Dilansir NDTV, warga desa Fucke menuntut nama desanya diganti karena dianggap terlalu vulgar. Untuk memuluskan rencana tersebut, warga desa telah mengajukan pergantian nama ke otoritas berwenang, lapor The Local.
Ilustrasi desa di Swedia. Foto: Shutterstock/Umomos
Sebelumnya, warga merasa kesulitan ketika menulis atau menyebutkan nama desa mereka, termasuk saat menuliskannya di situs media sosial seperti Facebook. Para warga mengaku mereka juga mengalami kesulitan saat mencoba menjual barang-barang secara online.
Karena permasalahan inilah, para warga akhirnya sepakat untuk mengubah nama desanya tersebut.
Lalu, seperti apa sejarahnya dan kenapa desa tersebut dinamakan demikian?

Sejarah dan Asal-usul Penamaan Desa Fucke

Ilustrasi desa di Swedia. Foto: Shutterstock/underworld
Menurut Institut Bahasa dan Cerita Rakyat di Swedia, penamaaan desa Fucke sendiri bisa ditelusuri pada tahun 1547 yang nomenklaturnya berasal dari abad ke-16. Penamaannya salah satunya diduga berasal dari lokasi desa ini, yang berada dekat dengan Danau Fuckesjon atau Danau Fucke.
ADVERTISEMENT
Namun, menurut sebuah laporan menyatakan bahwa nama "Fucke" tidak memiliki arti yang jelas. Hal itu diungkapkan oleh salah seorang peneliti di Institut Bahasa dan Cerita Rakyat.
"Ada saran untuk interpretasi bahwa itu bisa berarti 'sepotong bumi berbentuk baji', dari kata Old West Norse fokka, tetapi interpretasi itu tidak menjelaskan perubahan suara (Perubahan vokal dari 'o' menjadi 'u'). Jadi, tidak jelas," katanya.
Ilustrasi desa di Swedia. Foto: Shutterstock/Sebw
Meski banyak yang tergelitik saat mendengar nama desa tersebut, warga Fucke sudah tidak tahan lagi dengan hal tersebut. Sebab, mereka menghadapi beberapa masalah, karena nama desa yang terdengar tak senonoh tersebut.
Oleh karena itu, warga memutuskan untuk mengirim aplikasi ke Survei Tanah Nasional Swedia untuk mengubah nama desa menjadi Dalsro, yang berarti 'lembah yang tenang'. Meski demikian, para warga mesti bersabar, sebab proses pergantian nama tersebut membutuhkan waktu yang tidak sedikit.
ADVERTISEMENT
Warga desa Fucke setidaknya membutuhkan waktu beberapa bulan untuk mengesahkan nama baru desanya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)