Setelah Merbabu, Gunung Rinjani Juga Ditutup Sementara

19 Maret 2020 15:20 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Rinjani Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Rinjani Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Gunung Rinjani menambah daftar panjang deretan destinasi wisata di Indonesia yang ditutup sementara akibat virus corona atau covid-19. Penutupan Gunung Rinjani telah dilakukan sejak Senin, 16 Maret 2020 hingga 14 hari ke depan.
ADVERTISEMENT
Kepala Balai Taman Nasional Gunung Rinjani, Dedy Asriadi, mengatakan penutupan tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus corona.
"Iya ditutup sementara selama 14 hari ke depan," kata Dedy saat dihubungi kumparan, Kamis (19/3).
Gunung Rinjani Foto: Shutter Stock
Dedy menambahkan, pihaknya akan terus memantau situasi terkini dan mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama menekan penyebaran virus corona.
"Butuh kerja sama dalam penanganan covid-19 oleh kita semua," lanjut Dedy.
Oleh sebab itu, penutupan ini dilakukan agar tidak ada perkumpulan masa di satu titik tertentu. Sebab, virus corona bisa saja menyebar pada seseorang melalui kontak fisik dari penderita pada jarak tertentu.
Adapun, seluruh jalur pendakian di Gunung Rinjani yang ditutup adalah jalur Senaru, Sembalun, Timbanuh, dan Aikberik. Empat jalur ini adalah akses yang biasa dilewati wisatawan sebelum menuju puncak Rinjani.
ADVERTISEMENT
Dalam pengumuman bernomor PG.031/T.39/TU/KSA/03/2020 tentang Penutupan Objek Wisata Alam di Kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani, disebutkan bahwa beberapa objek wisata di sekitar gunung tersebut juga ditutup. Di antaranya Air Terjun Otak Kokoq Joben, Air Terjun Jeruk Manis, Gunung Kukus, Air Panas Sebau, hingga Air Terjun Mangku Sakti.
Gunung dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut (mdpl) di Lombok, Nusa Tenggara Barat, ini merupakan salah satu primadona pendaki. Selain panorama alamnya, Gunung Rinjani juga terkenal dengan Kawah Segara Anak-nya yang memukau.
Banyak pendaki lokal hingga mancanegara yang menjadikan Rinjani sebagai target utama dan impian dalam pendakian mereka.