Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
kumparan Komit-Up sendiri merupakan program yang melibatkan komunitas dan pembaca untuk berkumpul, serta berinteraksi dalam sebuah kegiatan yang memberikan manfaat, sekaligus menyebarkan hal-hal positif yang mereka temui melalui konten yang akan diunggah di kumparan. Kali ini, 20 peserta yang ikut bersenang-senang bersama kumparan terdiri dari Komunitas Backpackers Jakarta, Backpackers Internasional, Tamu kumparan, dan readers kumparan.
Keseruan acara ini sudah dimulai pada Sabtu, 16 Maret 2019. Tepat pukul 07.30 WIB, rombongan kumoaran Komit-Up menuju Ancol untuk menyeberang ke Pantai Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta.
Tak perlu waktu lama, sekitar pukul 08.30 WIB kami sudah tiba di Dermaga Marina, Ancol. Cuaca yang sedikit mendung menyambut hingga mengantar kami menuju Pulau Bidadari tepat pukul 09.00 WIB.
Begitu menginjakkan kaki di Pulau Bidadari, seluruh peserta mulai mengabadikan momen dan berfoto di beberapa spot Instagramable yang ada di sana. Selain itu, welcome drink sudah siap menyapa di depan pintu masuk resort, seolah mengerti bahwa kami cukup haus saat tiba di sana.
ADVERTISEMENT
Kemudian, keseruan tak hanya berakhir di kegiatan foto-foto saja. Hal tersebut karena kumparan Komit-Up juga menghadirkan sharing session yang dibuka Ariyadi Eko, Media Relation PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk.
Dalam sharing session, Eko menjelaskan sedikit sejarah tentang Ancol dan juga Pulau Bidadari yang baru dibuka kembali untuk umum pada akhir Desember 2018, setelah direnovasi sejak tahun 2017. Memiliki luas sekitar 6 hektare, Pulau Bidadari mengusung konsep Gateway to Batavia di resort barunya ini.
"Kita mengusung konsep Gateway to Batavia. Jadi, kita menghadirkan Jakarta tempo suku, tapi dalam balutan konsep yang lebih baru," ujar Eko, ketika berbincang dengan kumparan di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu, Jakarta, Sabtu (16/3)
Selanjutnya, sharing session dilanjutkan dengan pemaparan dari travel blogger ternama, Marischka Prudence. Wanita yang akrab disapa Prue ini berbagi pengalaman bagaimana memulai menjadi seorang travel blogger dan cara bercerita yang baik.
ADVERTISEMENT
"Kalau kita menulis cerita perjalanan, di sarankan tidak hanya menulis, tapi ada informasi di dalamnya dan ditambahkan rasa," ujar Prue.
Terakhir, sharing session dilakukan oleh kepala peliputan kumparan, yaitu Ikhwanul Habibi. Dalam acara ini, Habibi memberikan beberapa pengetahuan tentang cara menulis yang baik. Menurutnya, saat ini ada dua jenis tulisan yang banyak memberikan informasi kepada orang-orang, yaitu narasi dan listicle.
"Saat ingin menulis, ada dua tipe tulisan, narasi dan listicle. Saat ini, listicle sedang menjadi tren dan banyak orang yang memberikan informasi dengan format listicle," terang Habibi.
Selesai sharing session, seluruh peserta kumparan Komit-Up diajak berkeliling Pulau Bidadari. Kesempatan ini pun tak disia-siakan mereka untuk mengabadikan momen dan tentunya mengunggahnya di media sosial mereka.
Tepi pantai dengan balutan pasir putih yang cantik, bangku yang disain mirip bidadari, ayunan di tepi pantai, hingga bangunan dengan berbagai desain khas rumah Jakarta tempo dulu menjadi spot mereka untuk mengambil momen. Ya, sejak direnovasi, kini tampilan resort di Pulau Bidadari tampak lebih modern.
Terdapat 43 cottage yang tersedia di Pulau Bidadari, dengan berbagai tema khas Jakarta yang menghiasi setiap cottage. Misalnya saja Betawi Style, yang diberi nama Kemajoran, Tjondet, dan Senen. Pecinan Style dengan nama Petjenongan, serta Western Style yang terdiri dari Tjikinie, Gandaria, dan Senajan.
Hal ini juga yang membuat salah satu peserta kumparan Komit-Up , Dody Senjaya, tak lupa mengabadikan momen di setiap sudut bangunan unik di Pulau Bidadari. Menurutnya, dengan diselenggarakannya kumparan Komit-Up di Pulau Bidadari tak hanya membuat dirinya bisa lebih mengeksplorasi tempat ini, tetapi juga dapat teman baru.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Tadi sempat berfoto di beberapa bangunan Instagramable di sini. Seru, dengan ikut ke sini juga jadi bisa mengenal teman baru dari berbagai komunitas dna pembaca," tutur Dody.
Seakan tak lelah berkeliling, peserta kumparan Komit-Up kembali merasakan keseruan dengan lomba memancing yang dihadirkan oleh kumparan dan juga pihak Ancol. Dalam lomba ini, empat pemenang mendapatkan empat annual pass yang diberikan oleh Ancol. Oleh karena itu, peserta langsung bersemangat mencari ikan sebanyak mungkin untuk mendapatkan hadiah tersebut.
Lelah berkeliling dan memancing, peserta diajak untuk minum kelapa muda sambil menikmati sunset yang tersaji dari infinity pool yang tersedia di resort Pulau Bidadari. Sayangnya, matahari yang sedikit malu-malu memunculkan diri membuat momen sunset tidak terlihat dengan sempurna.
ADVERTISEMENT
Meskipun tak mendapatkan golden sunset yang sempurna, kesedihan peserta terobati dengan acara barbeque dan api unggun yang sudah disiapkan kumparan pada malam harinya dan sekaligus jadi penutup di hari pertama kumparan Komit-Up. Di momen ini, 20 peserta masing-masing memperkenalkan diri agar teman mereka bisa tahu lebih dalam
Misalnya saja Dody dan Vivi yang berasal dari Komunitas Backpacker Jakarta. Mereka bercerita mengenai komunitas yang diikuti saat ini.
"Komunitas Backpacker Jakarta, sebuah komunitas yang mengajak traveler untuk sharing cost. Jadi, kita bukan open trip, cuma sharing cost saat mau traveling ke suatu tempat misalnya," ujar Dody, yang juga memegang sosial media Backpacker Jakarta ini.
Keseruan kumparan Komit-Up kembali berlanjut pada keesokan harinya. Para peserta mengawali hari dengan senam bersama-sama di tepi pantai Pulau Bidadari.
Setelah selesai senam dan sarapan, kami berkeliling tiga pulau terdekat dari Pulau Bidadari, yaitu Pulau Kelor, Pulau Kayangan, dan Pulau Onrust. Hoping insland ini tak disia-siakan peserta untuk mengambil foto sebanyak mungkin di tempat-tempat Instagramable di masing-masing pulau
Puas berkeliling tiga pulau, kami akhirnya kembali ke Dermaga Marina, Ancol, tepat pukul 12.00 pada Minggu (17/3). Kami melanjutkan kegiatan dengan makan siang dan kemudian melakukan water sport di Pantai Lagoon.
Sayangnya, hujan yang tiba-tiba muncul dengan derasnya membuat kami sempat tertunda untuk bermain permainan air di Ancol. Namun, semesta masih mendukung kami untuk bersenang-senang, karena tak lama kemudian, kami bisa melanjutkan kegiatan dengan bermain kayak di Pantai Lagoon.
Karena hari Minggu, Pantai Lagoon tampak dipenuhi oleh pengunjung yang ingin menikmati akhir pekan mereka. Banyaknya pengunjung yang datang juga membuktikan bahwa Ancol sangat aman untuk didatangi.
Hal ini juga diamini oleh Eko. Menurutnya, Ancol memiliki standar keamanan yang tinggi sehingga pengunjung tak perlu khawatir untuk berkunjung dan main di Pantai Lagoon, Ancol, dan juga Pulau Bidadari.
ADVERTISEMENT
"Di Pantai Ancol kami menempatkan banyak life guard di beberapa titik, sehingga pengunjung tak perlu khawatir akan keamanan pantai di Ancol. Selain itu, kami juga bekerja sama dengan peneliti Lipi untuk melihat bagaimana potensi bencana yang terjadi di Ancol, seperti pada kasus tsunami Banten pada Desember 2018 lalu. Dan mereka bilang sangat kecil kemungkinan tsunami akan berimbas ke Ancol, sehingga kami bisa pastikan bahwa Ancol kini aman," terang Eko.
Puas bermain permainan air, kami akhirnya makan malam, sekaligus mengumumkan story terbaik yang telah dibuat oleh peserta kumparan Komit-Up dan mendapatkan hadiah dua smartphone. Hasilnya, Harris Maulana dan Hariry berhasil menjadi pemenang story terbaik dan mendapatkan hadiah tersebut.
Dengan diumukannya pemenang story terbaik, maka berakhir pula kumparan Komit-Up kali ini. Meskipun terasa sedih, tetapi para peserta yakin akan bisa bertemu di acara kumparan yang lainnya.
ADVERTISEMENT
Sampai jumpa di kumparan Komit-Up selanjutnya!
Live Update