Strategi BOPLBF Pulihkan Pariwisata Labuan Bajo di 2021

29 Desember 2020 10:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Padar di Nusa Tenggara Timur. Foto: Ema Fitriyani/kumparan
ADVERTISEMENT
Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo Flores (BOPLBF) optimistis sektor pariwisata akan segera pulih pada 2021 mendatang. Direktur BOPLBF Shana Fatina, mengungkapkan bahwa ada beberapa strategi yang akan dilakukan untuk memulihkan pariwisata, khususnya di Labuan Bajo.
ADVERTISEMENT
"Gerak cepat yang dilakukan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memberi energi baru terhadap upaya pemulihan ekonomi, khususnya sektor kepariwisataan yang tahun 2020 ini sangat terimbas COVID-19," katanya, seperti dikutip dari Antara, Selasa (29/12).
Shana menjelaskan, dalam dialog bertajuk 'Strategi Meraih Kepercayaan Wisatawan Mancanegara dan Wisatawan Nusantara untuk Berkunjung ke Destinasi Pariwisata di Era Adaptasi Kebiasaan Baru' yang digelar pada Minggu (27/12), Menparekraf Sandiaga Uno memberikan gambaran jelas tentang pemulihan sektor pariwisata ke depan.
Labuan Bajo. Foto: Kemenparekraf
"Dialog hari itu memberi gambaran yang makin jelas lagi buat kami. Kita tetap lanjutkan strategi pemulihan melalui penerapan protokol CHSE sektor kepariwisataan yang setahun ini sudah kita jalankan dengan baik dan membuat strategi inovasi baru sesuai dengan tiga arahan Presiden melalui Menparekraf Sandiaga Uno," jelas Shana.
ADVERTISEMENT
BOPLBF sendiri saat ini sedang mengembangkan konsep pariwisata berbasis digital. Selama masa pandemi, aktivitas penguatan digital pariwisata dilakukan antara lain dengan memperkuat desa-desa wisata.
Saat ini ada 25 desa wisata dari enam kabupaten di daratan Flores yang sedang dalam pendampingan digitalisasi BOPLBF.
Bersamaan dengan itu, digitalisasi industri kuliner di Labuan Bajo juga dilaksanakan dan masih terus didampingi, seiring dengan dilaksanakan inkubasi kuliner lokal Labuan Bajo selama tiga bulan belakangan ini.
Pemandangan di depan Hotel Inaya Bay Komodo, Labuan Bajo, NTT. Foto: Dewi Rachmat Kusuma/kumparan
"Kolaborasi pentahelix (ABCGM) membangun pariwisata Labuan Bajo Flores hingga di tingkat provinsi juga sudah berjalan makin baik dan perlu terus ditingkatkan, agar makin solid lagi mencapai cita-cita pembangunan pariwisata NTT yang berkelanjutan," jelas Shana.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai Barat Agustinus Rinus, menjelaskan penyiapan SDM menjadi satu dari tujuh arahan prioritas pengembangan pariwisata Labuan Bajo yang sesuai arahan Presiden Joko Widodo. Hal tersebut menjadi tantangan terberat saat ini.
ADVERTISEMENT
"Sebab kondisi pendidikan penduduk kami 60 persen berijazah SD ke bawah. Kami berharap tahun depan pembangunan politeknik pariwisata di Labuan Bajo bisa tetap dilaksanakan, karena Pemkab Manggarai Barat sendiri telah menyiapkan lahan untuk pembangunan poltekpar ini," jelasnya.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)