Strategi Wishnutama Kembangkan 5 Destinasi Super Prioritas Usai Pandemi Mereda

16 April 2020 13:30 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wishnutama memberi hormat saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
zoom-in-whitePerbesar
Wishnutama memberi hormat saat meninggalkan Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. Foto: ANTARA FOTO/Wahyu Putro A
ADVERTISEMENT
Pariwisata Indonesia memang sedang terpukul akibat pandemi virus corona COVID-19. Beberapa destinasi wisata di Indonesia, tak terkecuali lima destinasi super prioritas (DSP) pun ditutup sementara waktu bagi wisatawan guna mencegah penyebaran virus corona.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyatakan bahwa pengembangan di lima DSP akan tetap berjalan sesuai dengan rencana, terutama setelah pandemi COVID-19 selesai.
"Kalau yang berkaitan dengan khususnya DSP (Destinasi Super Prioritas) kami tetap jalan terus, tapi memang pembangunan fisik kan kita tunda. Ada beberapa kendala. Planning tetap jalan terus," kata Wishnutama dalam ratas Mitigasi Dampak COVID-19 Terhadap Sektor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif secara virtual, Kamis (16/4).
Ilustrasi destinasi wisata Danau Toba Foto: Dok. Kementerian Pariwisata
Wishnutama juga mengatakan bahwa pembangunan infrastruktur di 5 DSP yang sebelumnya terhenti karena virus corona, akan kembali dilakukan setelah pandemi mereda.
"Tapi infrastruktur terkait konektivitas, airport, jalan tetap harus dibangun. Itu dengan Kementerian PUPR dan Kementerian Perhubungan terus kita komunikasikan pasca-COVID-19 nanti," lanjut Wishnutama.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Wishnutama menjelaskan bahwa mewabahnya pandemi virus corona bisa juga dimanfaatkan untuk kembali menyusun strategi pengembangan pariwisata Indonesia ke depan.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio saat berkunjung ke Danau Toba. Foto: Dok. Istimewa
"Contoh Danau Toba, misalkan bulan Juni sudah selesai, kita bisa langsung jalan. Justru saat ini kita manfaatkan untuk me-redesign bagaimana pariwisata yang lebih baik ke depannya mumpung lagi begini," lanjut Wishnutama.
Ia pun mencontohkan bagaimana Indonesia memiliki banyak sekali potensi wisata yang bisa dikembangkan, bahkan lewat pasar tradisional sekalipun.
"Saya beri contoh pasar tradisional, sebetulnya objek wisata yang bagus kalau itu bersih, toilet bagus, keamanan dan kenyaman itu bersih, itu sebetulnya keunikan Indonesia itu bisa dieksploitasi dengan yang ada," kata Wishnutama
Adapun, lima destinasi super prioritas yang dimaksud adalah Borobudur, Danau Toba, Labuan Bajo, Likupang, dan Mandalika.
ADVERTISEMENT
Wishnutama pun meyakini bahwa pariwisata Indonesia dan ekonomi kreatif akan menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.
"Saya justru meyakini, karena kita mengalami proses luar biasa. Justru sektor pariwisata dan ekraf bisa lebih baik dari sebelumnya, karena kita banyak belajar menghadapi tantangan ini dan saya rasa ini sebuah spirit yang perlu kita kobarkan agar kita tetap optimis dengan pertumbuhan pariwisata dan ekraf," pungkas Wishnutama.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!