Struktur Beton di Bandara Muan Bakal Dihilangkan Buntut Kecelakaan Jeju Air

31 Januari 2025 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota tim investigasi ilmiah polisi melakukan operasi pencarian di dekat lokasi pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Rabu (1/1/2025). Foto: STR/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Anggota tim investigasi ilmiah polisi melakukan operasi pencarian di dekat lokasi pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Rabu (1/1/2025). Foto: STR/AFP
ADVERTISEMENT
Pemerintah Korea Selatan bakal menghancurkan struktur beton yang berada di ujung landasan pacu Bandara Internasional Muan, Korea Selatan. Hal tersebut dilakukan, buntut kecelakaan pesawat Jeju Air yang menewaskan 179 orang.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari AFP, pesawat Boeing 737-800 yang terbang dari Thailand menuju Muan, Korea Selatan, pada 29 Desember 2024 itu mengalami kecelakaan ketika berusaha mendarat darurat, usai menabrak burung dan meledak setelah menabrak penghalang beton.
Anggota tim investigasi ilmiah polisi melakukan operasi pencarian di dekat lokasi pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Rabu (1/1/2025). Foto: STR/AFP
Kecelakaan itu merupakan bencana penerbangan terparah di Korea Selatan, menewaskan 179 orang dari 181 penumpang dan kru.
Pagar beton yang ada di ujung landasan pacu tersebut merupakan bagian dari localizer, atau antena yang dirancang untuk memandu pesawat dengan aman selama pendaratan. Meski demikian, beberapa ahli dan pengamat perjalanan mengatakan struktur beton itu kemungkinan memperburuk kecelakaan pesawat Jeju Air, meskipun insiden tersebut masih dalam tahap penyelidikan.
Banyak pengamat yang menyayangkan struktur itu seharusnya dibuat dengan bahan yang lebih ringan, sehingga bisa hancur lebih mudah saat terjadi benturan.
ADVERTISEMENT

Struktur Beton Akan Dipindahkan atau Dihancurkan

Anggota tim investigasi ilmiah polisi melakukan operasi pencarian di dekat lokasi pesawat Boeing 737-800 milik Jeju Air jatuh dan terbakar di Bandara Internasional Muan, Korea Selatan, Rabu (1/1/2025). Foto: STR/AFP
Buntut insiden kecelakaan tersebut, Kementerian Perhubungan Korea Selatan mengatakan bahwa pihaknya akan memindahkan struktur itu, dan membuatnya dari bahan yang mudah pecah.
Mereka juga mengatakan akan mendorong pemindahan, atau penyesuaian di fasilitas serupa di enam bandara di seluruh Korea Selatan.
Petugas pemadam kebakaran dan petugas penyelamat bekerja di dekat lokasi kecelakaan pesawat Jeju Air Boeing 737-800 di Bandara Internasional Muan di Provinsi Jeolla Selatan, Korea Selatan, Minggu (29/12/2024). Foto: Kim Soo-Hyeon/REUTERS
Insiden kecelakaan pesawat Jeju Air hingga saat ini masih dalam tahap penyelidikan. Seorang pejabat Korea Selatan mengatakan, kotak hitam atau black box pesawat yang berhenti merekam kejadian sekitar empat menit sebelum kecelakaan, mempersulit penyelidikan terkait penyebab insiden tersebut.
Penyelidik mengatakan bahwa ATC memperingatkan pilot tentang kemungkinan tabrakan burung dua menit sebelum pesawat mengeluarkan sinyal marabahaya yang mengonfirmasi bahwa telah terjadi tabrakan burung, setelah itu pilot mencoba melakukan pendaratan darurat.
ADVERTISEMENT