Studi: Hampir Separuh Turis Ngaku Pernah Pipis di Botol karena Tak Ada Toilet

7 April 2025 14:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi traveler yang menggunakan koper berwarna hitam. Foto: Vitalii Stock/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi traveler yang menggunakan koper berwarna hitam. Foto: Vitalii Stock/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Sebuah studi terbaru mengungkap fakta mengejutkan tentang kebiasaan traveler soal etika ke toilet saat bepergian. Studi tersebut menyebut bahwa hampir separuh traveler ternyata pernah buang air kecil di botol saat tidak menemukan toilet ketika traveling.
ADVERTISEMENT
Dilansir New York Post, studi yang dilakukan oleh QS Supplies, toko perlengkapan kamar mandi asal Inggris mengungkapkan 40% wisatawan di Inggris dan Amerika mengaku pernah buang air kecil di botol karena tak menemukan toilet.
Ilustrasi perempuan bermain hp terlalu lama di toilet. Foto: Shutterstock
Survei ini dilakukan terhadap 1.000 traveler dari dua negara tersebut dan mengungkap berbagai kebiasaan serta kecemasan seputar penggunaan toilet, terutama saat bepergian ke tempat asing.
Tidak hanya itu, 35% responden mengatakan lebih memilih menahan buang air daripada harus menggunakan toilet umum yang tidak dikenal. Bahkan lebih dari 20% mengaku pernah menahan buang air lebih dari dua jam demi menunggu toilet umum yang layak digunakan.
Rata-rata, traveler bersedia menahan buang air besar hingga 83 menit, dengan alasan kebersihan, bau tidak sedap, hingga tidak tersedianya tisu toilet dan sabun.
ADVERTISEMENT

Kebiasaan Lain Traveler Buang Air Kecil

Ilustrasi Gen Z. Foto: Fit Ztudio/Shutterstock
Survei ini juga menunjukkan bahwa Generasi Z (Gen Z) punya pandangan berbeda soal etika di toilet umum dan transportasi.
Sebanyak 29% Gen Z merasa seharusnya mendapat kompensasi jika duduk di dekat orang yang kentut di pesawat, kereta, atau transportasi umum lainnya.
Lebih jauh lagi, 23% dari mereka bahkan berpendapat penumpang dengan bau kentut menyengat sebaiknya dikeluarkan dari pesawat.
Ilustrasi perempuan buang air kecil. Foto: Pixel-Shot/Shutterstock
Namun kenyataannya, kentut di pesawat bisa terjadi secara alami akibat tekanan udara di dalam kabin yang berubah saat pesawat mencapai ketinggian tertentu. Hal tersebut pernah dibuktikan dalam studi medis dari New Zealand Medical Journal pada 2013.
Lebih mengejutkan lagi, 44% responden mengakui mereka pernah tidak mencuci tangan setelah menggunakan toilet selama liburan. Apakah mereka tidak peduli soal kuman? Atau setidaknya membawa hand sanitizer? Itu masih jadi pertanyaan.
ADVERTISEMENT
Kebiasaan unik Gen Z tak berhenti saat liburan. Dalam survei lanjutan, QS Supplies menemukan bahwa 1 dari 3 Gen Z takut menggunakan toilet di kantor. Bahkan 1 dari 12 karyawan dilaporkan tidak pernah buang air besar di tempat kerja