Studi: Setengah Pantai di Dunia Akan Lenyap Pada Tahun 2100

6 Maret 2020 7:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ammar Zoni di Pantai Pink, Lombok Foto: Instagram/@ammarzoni
zoom-in-whitePerbesar
Ammar Zoni di Pantai Pink, Lombok Foto: Instagram/@ammarzoni
ADVERTISEMENT
Menghabiskan waktu dengan berlibur ke pantai memang menyenangkan. Mendengarkan deburan suara ombak sambil berjemur di tepi pantai dan mendengarkan musik yang kamu suka rasanya kayak surga.
ADVERTISEMENT
Makanya enggak heran, banyak orang berbondong-bondong datang ke Manado, Bali, dan Yogyakarta hanya demi melihat pantai-pantainya yang menawan. Tapi, bagaimana kalau pantai yang selama ini sangat kamu nikmati mesti menghilang dari dunia?
Seperti yang diberitakan World of Buzz, sebuah jurnal ilmiah bertajuk Nature Climate Change mengungkapkan bahwa perubahan iklim yang cepat akibat pemanasan global membuat permukaan laut semakin cepat meninggi. Hasilnya, setengah dari pantai-pantai di dunia akan menghilang pada tahun 2100 mendatang.
Traveler sedang menikmati Karimunjawa yang eksotis Foto: Shutter Stock
Dalam jurnal ilmiah itu disebutkan bahwa pantai merupakan salah satu garis pertahanan pertama suatu kawasan dalam melawan badai dan banjir pesisir. Jadi, pantai bukan sekadar sebagai tempat wisata saja.
Tanpa adanya pantai, dampak peristiwa akibat cuaca ekstrem mungkin akan jadi lebih besar. Studi tersebut juga menemukan bahwa Australia akan jadi negara yang paling terpengaruh oleh perubahan ini.
ADVERTISEMENT
Karena para peneliti memperkirakan hampir 15 ribu kilometer pantainya akan menghilang dalam kurun waktu 80 tahun ke depan. Selain Australia, Kanada, Chile, dan Amerika Serikat juga diperkirakan akan menerima dampak parah dari kenaikan permukaan laut itu.
Pantainya yang sepi dengan lanskap menakjubkan jadi incaran traveler Foto: Dok. Dirk Hartog Island
Walau memang negara-negara seperti Amerika Serikat dianggap memiliki sumber daya yang cukup untuk membuat berbagai sistem perlindungan atau proyek berskala besar. Sangat berbebeda dengan negara-negara lainnya yang tak punya sumber daya mumpuni melawan pengaruh perubahan iklim yang drastis.
Sementara itu, negara-negara yang diperkirakan akan kehilangan sebagian besar pantainya akibat pemanasan global antara lain Meksiko, China, Rusia, Argentina, India, dan Brasil. Karena sepertiga garis pantai global merupakan pantai berpasir yang terletak di daerah padat penduduk.
ADVERTISEMENT
Selain pemanasan global, naiknya permukaan laut juga disebabkan oleh pengembangan yang berlebihan serta badai dan topan yang telah lebih dulu mengikis garis pantai. Penurunan volume es di Antartika dan Greenland adalah contoh skenario perubahan iklim terburuk.
"Seperempat hingga setengah dari pantai di Inggris akan surut lebih dari 100 meter pada abad berikutnya, tergantung seberapa cepat es di kutub mencair," tulis laporan itu.