Studi Terbaru Ungkap Ada Kesalahan Penamaan Machu Picchu, Ini yang Benar

29 Maret 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kuil di Machu Picchu. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kuil di Machu Picchu. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebuah studi terbaru mengungkap nama asli dari Machu Picchu yang merupakan salah satu situs bersejarah populer di Peru. Menariknya, nama Machu Picchu yang telah digunakan lebih dari seabad atau 100 tahun ini ternyata salah.
ADVERTISEMENT
Dilansir news.com.au, hal itu terungkap dalam sebuah studi yang diterbitkan baru-baru ini. Penelitian terbaru mengungkap bahwa nama asli Machu Picchu adalah Huayna Picchu atau Picchu.
Traveler mendaki ke Machu Picchu dan bertemu llama Foto: Shutter Stock
Namun nyatanya, saat ini Huayna Picchu adalah nama yang diberikan untuk sebuah gunung di bagian utara Machu Picchu.
Penelitian tersebut menegaskan bahwa situs itu dikenal oleh penduduk Inca sebagai Picchu, atau Huayna Picchu.
Sejarawan Kementerian Kebudayaan Peru, Donato Amado Gonzales, dan arkeolog Brian Bauer dari University of Illinois di AS, juga telah meneliti sejumlah dokumen lama seperti peta abad ke-19, makalah resmi abad ke-17, hingga catatan lapangan penjelajah Amerika Hiram Bingham.
Wisata Peru, Machu Picchu Foto: Shutter Stock
Bingam sendiri merupakan seorang akademisi, dan politisi terkenal yang menemukan benteng peninggalan Suku Inca tersebut pada tahun 1911 silam.
ADVERTISEMENT
"Kami mulai dengan ketidakpastian nama reruntuhan ketika Bingham pertama kali mengunjungi mereka dan kemudian meninjau beberapa peta dan atlas yang dicetak sebelum kunjungan Bingham ke reruntuhan," kata Dr Bauer, seperti dikutip Guardian.
“Ada data signifikan yang menunjukkan bahwa kota Inca sebenarnya disebut Picchu atau lebih mungkin, Huayna Picchu,” imbuhnya.

Nama Asli Machu Picchu

Ilustrasi traveler mendaki di situs Machu Picchu, Peru Foto: Shutter Stock
Bauer menjelaskan bahwa ia yakin Huayna Picchu adalah nama asli dari Machu Picchu, karena para peneliti sebelumnya telah menemukan sebuah peta tahun 1904 yang diterbitkan tujuh tahun sebelum Bingham tiba di Peru, yang mengidentifikasi reruntuhan kota Inca sebagai Huayna Picchu.
Lebih lanjut, penulis penelitian mengatakan Bingham mengetahui reruntuhan yang disebut Huayna Picchu sebelum dia meninggalkan Cusco untuk mencari situs tersebut pada tahun 1911.
ADVERTISEMENT
Selain itu, salah satu bukti otentik dari nama Kota Inca dapat diamati dalam catatan yang ditulis oleh penakluk Spanyol dari akhir abad ke-16.
“Kami mengakhiri dengan kisah akhir abad ke-16 yang menakjubkan, ketika penduduk asli di wilayah tersebut mempertimbangkan untuk kembali menempati kembali situs tersebut, yang mereka sebut Huayna Picchu,” kata Bauer.

Akankah Diganti Nama Baru?

Ilustrasi kuil di Machu Picchu. Foto: Shutter Stock
Saat ini, Machu Picchu menjadi salah satu destinasi populer yang wajib disambangi wisatawan saat plesiran ke Peru. Tercatat, reruntuhan Suku Inca ini telah menyedot ribuan, bahkan ratusan ribu kunjungan wisatawan setiap tahunnya.
Namun demikian, para peneliti belum menjelaskan apakah temuan nama baru Machu Picchu itu akan memicu perubahan nama resmi untuk situs tersebut. Beberapa sejarawan mengatakan bahwa sebetulnya hal itu tidak perlu.
ADVERTISEMENT
“Semua nama diciptakan dan dapat diubah dan itu tidak membuat banyak perbedaan,” Natalia Sobrevilla, profesor sejarah Amerika Latin di University of Kent, mengatakan kepada The Guardian.
"Machu Picchu adalah nama yang sudah sangat melekat terkait dengan identitas Peru. Apakah kita perlu mengubahnya?" pungkasnya.