Sudah Ada Sejak 3.500 Tahun Lalu, Ternyata Ini Sejarah Imlek

27 Januari 2022 12:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi keluarga merayakan Imlek. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi keluarga merayakan Imlek. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Sebentar lagi warga keturunan Tiongkok akan merayakan Tahun Baru China atau lebih dikenal dengan nama Imlek. Tapi, bagaimana sebenarnya sejarah dari tahun baru ini?
ADVERTISEMENT
Imlek atau bisa juga disebut Festival Musim Semi adalah hal yang paling penting di antara festival tradisional China lainnya. Sejarah Imlek dapat ditelusuri kembali mulai dari sekitar 3.500 tahun lalu.
Imlek telah berkembang pada jangka waktu yang lama dan adat istiadatnya pun turut berkembang sering berjalannya waktu yang cukup panjang.
Ilustrasi Imlek. Foto: AFP/STR
Dilansir China Highlights, sama seperti semua festival tradisional di China, Imlek penuh dengan cerita dan mitos. Salah satu yang paling populer adalah binatang mitos Nian (/nyen/), yang memakan ternak, tanaman, dan bahkan manusia pada malam tahun baru.
Supaya binatang tersebut tidak memakan orang yang menyebabkan kehancuran, maka orang-orang menaruh makanan di depan pintu untuk Nian.
Mungkin itu salah satu cerita mitos yang paling terkenal dari Imlek, sekarang bagaimana asal usul Imlek itu sendiri?
ADVERTISEMENT
Imlek menikmati sejarah sekitar 3.500 tahun. Awal tepatnya tidak dicatat. Beberapa orang percaya bahwa Imlek berasal dari Dinasti Shang (1600–1046 SM), di mana orang mengadakan upacara pengorbanan untuk menghormati dewa dan leluhur pada awal atau akhir setiap tahun.
Ilustrasi lilin Imlek. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Penyematan Imlek pertama kali muncul pada Dinasti Zhou (1046–256 SM). Sudah menjadi kebiasaan juga mempersembahkan korban kepada leluhur atau dewa, dan menyembah alam untuk memberkati panen pada pergantian tahun.
Tanggal perayaan Imlek pertama kali ditetapkan oleh Dinasti Han (202 SM – 220 M), di mana hari pertama bulan pertama dalam kalender lunar China. Ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan saat Imlek, yang paling populer adalah membakar bambu untuk membuat suara retak yang keras.
ADVERTISEMENT
Pada masa dinasti Wei dan Jin (220–420 SM), selain menyembah dewa dan leluhur, Imlek juga berguna untuk seseorang mulai menghibur dirinya sendiri.
Ilustrasi Tahun Baru Imlek. Foto: Shutter Stock
Sedangkan tradisi keluarga berkumpul untuk membersihkan rumah, makan malam, dan begadang di malam tahun baru berasal dari masyarakat biasa.
Mulai dirasakannya kemakmuran ekonomi dan budaya selama Dinasti Tang, Song, dan Qing mampu mempercepat perkembangan Festival Musim Semi.
Jika dilihat, kebiasaan selama festival ini semakin mirip dengan zaman modern. Mulai dari menyalakan petasan, mengunjungi sanak saudara dan teman, serta makan siomay menjadi bagian penting dalam perayaan Imlek.
Ilustrasi barongsai. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Belum lagi kegiatan yang lebih menghibur pun muncul, seperti menonton tarian naga dan singa selama pameran kuil, dan menikmati pertunjukan lampion.
ADVERTISEMENT
Tentu karena hal tersebutlah, fungsi Imlek berubah dari yang religius menjadi menghibur dan sosial seperti sekarang ini.
Namun, pada tahun 1912 pemerintah memutuskan untuk menghapus Tahun Baru China dan kalender lunar, tetapi mengadopsi kalender Gregorian dan menjadikan 1 Januari sebagai awal resmi tahun baru.
Ilustrasi Imlek. Foto: AFP/STR
Setelah tahun 1949, Imlek berganti nama menjadi Festival Musim Semi dan terdaftar sebagai hari libur nasional.
Saat ini, banyak kegiatan tradisional menghilang. Tetapi tren baru telah bermunculan, mulai dari Gala Festival Musim Semi CCTV (China Central Television), belanja online, amplop merah WeChat, pertunjukan kembang api, dan perjalanan ke luar negeri membuat Tahun Baru China lebih menarik dan penuh warna.