Survei: 72 Persen Wisatawan Sudah Merencanakan Mudik Sebelum Dilarang

20 April 2021 16:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
com-Ilustrasi kemacetan kala mudik Lebaran Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
com-Ilustrasi kemacetan kala mudik Lebaran Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Pemerintah resmi memberlakukan larangan mudik pada Lebaran 2021 atau 1442 Hijriah. Hal ini dilakukan untuk mencegah penularan virus corona yang belum mereda.
ADVERTISEMENT
Kebijakan ini tentu membuat banyak wisatawan memutuskan untuk membatalkan jadwal liburan lebaran di periode yang sudah diberlakukan pemerintah. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan online travel agent (OTA) Pegipegi oleh 700 responden, 72 persen responden sudah merencanakan pulang kampung sebelum adanya larangan mudik.
Sementara itu, 28 persen responden lainnya memilih tidak pulang kampung di tengah pandemi pada Lebaran 2021 ini. Survei tersebut menunjukkan bahwa sebagian responden yang melakukan mudik tahun ini, lantaran jadwal yang pulang ke kampung halaman yang tertunda pada tahun sebelumnya.
Ilustrasi aplikasi Pegipegi Foto: Dok. Pegipegi
“Berdasarkan survei yang Pegipegi lakukan, kami melihat masih ada keinginan masyarakat untuk pulang kampung tahun ini. Namun, karena pandemi ada beberapa hal yang dibatasi sebagai upaya untuk mencegah penyebaran COVID-19 lebih luas lagi,'' kata Priya Vohra, VP of Business Operations Pegipegi, dalam diskusi virtual, Selasa (20/4).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan hasil survei tersebut, faktor-faktor yang menjadi alasan batalnya rencana mudik di 2021 ini salah satunya adalah kekhawatiran tertular COVID-19. 77 persen responden mengaku khawatir tertular COVID-19 ketika bepergian.
Lebih lanjut, 61 persen responden mengaku khawatir membawa virus COVID-19 ke keluarga mereka di kampung halaman. Sedangkan, 45 persen mengaku belum mendapat vaksinasi.
com-Ilustrasi mudik ke kampung halaman Foto: Shutterstock
Selanjutnya, 40 persen responden mengaku khawatir daerah tujuannya termasuk dalam Zona Merah COVID-19. Selain pandemi COVID-19, 38 persen responden batal mudik lantaran harga tiket transportasi masih relatif mahal.
Survei itu juga menunjukkan destinasi wisata yang menjadi tujuan favorit para pelancong, jika larangan mudik dicabut. Yakni, Yogyakarta, Surabaya, Jabodetabek, Medan, Semarang, Bandung, Padang, Malang, Purwokerto, dan Solo.
Melakukan perjalanan di tengah pandemi memang perlu menyiapkan strategi tersendiri untuk menghindari hal-hal yang tidak pasti, seperti pembatalan jadwal penerbangan terkait kebijakan pemerintah, maupun hal-hal di luar dugaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan survei yang Pegipegi lakukan, preferensi utama masyarakat saat membeli tiket perjalanan di tengah pandemi di antaranya, yaitu memilih tiket dengan harga promo (92 persen), tiket yang refundable (90 persen), tiket yang bisa di-reschedule (87 persen), dan penambahan proteksi perjalanan atau asuransi (47 persen).
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona).