Svargabumi, Persawahan Keren di Dekat Candi Borobudur dengan Spot Instagramable

Svargabumi, wisata baru dengan spot Instagramable di tengah sawah Foto: Instagram @svargabumi

Tak jauh dari Candi Borobudur, kini ada satu destinasi wisata yang tak kalah menarik untuk kamu sambangi. Bernama Svargabumi, tempat wisata yang satu ini menyuguhkan alternatif baru bagi kamu yang gemar berburu spot foto Instagramable.

Menurut salah satu owner Svargabumi, Widi Sasongko, Svargabumi ingin menawarkan sebuah alternatif tempat wisata kekinian bagi wisatawan yang ingin berada dekat dengan alam

Svargabumi, destinasi wisata Instagramable baru di Borobudur Foto: Instagram @svargabumi

"Konsepnya sebenarnya adalah back to nature, cuma kita kombinasikan dengan arsitektur-arsitekturnya. Ada spot foto dan itu memang tanpa merusak alam, karena slogan kita adalah new destinasi sawah swafoto yang Instagramable," kata Widi saat dihubungi kumparan.

Widi juga menjelaskan, nama Svargabumi sendiri diambil dari campuran Bahasa Sansekerta yang berarti surga dan keindahan.

"Svarga itu berasal dari Bahasa Sansekerta artinya kan surga, bagi kami artinya itu suatu keindahan. Sedangkan, Bumi, ya, di Bumi. Jadi, suatu keindahan, bagi kami sebutnya seperti suatu serpihan keindahan surga yang ada di Bumi Pertiwi di Borobudur itu, kira-kira terjemahan metaforanya seperti itu," ungkap Widi.

Memang benar, karena kamu akan disuguhkan hamparan persawahan yang indah, lengkap dengan berbagai spot foto menarik.

Menariknya, objek wisata ini benar-benar dibangun di atas area persawahan seluas 3 hektare. Sehingga, di sepanjang pematang sawah sudah dipasangi jalan yang terbuat dari kayu dan bercabang ke 22 spot selfie yang ada di tempat ini.

Pengunjung bisa bebas memilih spot mana untuk dijadikan latar foto. Mulai dari spot foto dengan miniatur gapura Candi Borobudur, hammock, hingga ayunan Instagramable bisa kamu temukan di tempat ini.

"Kita tambahin spot-spot swafoto untuk para wisatawan yang senang selfie. Sekaligus sebagai alternatif itu untuk wisata back to nature," imbuh Widi.

Widi juga menjelaskan, objek wisata yang dibuka pada 8 Agustus 2020 ini sengaja dirintis sebagai wisata alternatif di Kawasan Borobudur. Selain itu, diharapkan objek wisata ini bisa ikut membantu memberdayakan ekonomi masyarakat setempat

"Dengan kondisi saat ini banyak yang kena PHK, akhirnya kita rekrut juga dari pemuda dan masyarakat setempat, sehingga kita membuka lapangan kerja bagi mereka," tutur Widi.

Selain itu, Widi juga menjelaskan bahwa hasil panen yang ada di area persawahan juga diberikan kepada masyarakat setempat, pemilik, dan penggarap.

"Kita juga bikin warung-warung, agar warga bisa diberdayakan dengan kondisi ini, bisa berdagang nanti bisa mendapatkan pendapatan," imbuh Widi.

Selain bisa menikmati berbagai spot selfie yang ada, wisatawan juga bisa menikmati pemandangan yang memukau.

Terlebih saat pagi, ketika pemandangan Candi Borobudur dan Bukit Menoreh tampak dengan jelas. Saat sore hari, justru akan lebih bagus lagi, kamu bisa menikmati sunset dari Svargabumi.

Selama pandemi, Widi menjelaskan bahwa pengunjung wajib mematuhi aturan yang berlaku. Pengunjung yang datang akan dicek suhunya, lalu wajib mencuci tangan, mereka juga diwajibkan menjaga jarak selama berfoto dan mengenakan masker

"Saat ini kita memang batasi untuk jumlah pengunjung, kita sangat konsen terhadap COVID-19 ini, kita tidak mau Svargabumi sebagai media penularan baru," tutur Widi.

"Memang kita juga harus ada pembatasan pengunjung, begitu umpamanya sudah ramai itu kita tutup dulu. Supaya apa, agar protokol tersebut dijalankan dan pengunjung juga aman dan nyaman, kita inginnya seperti itu," sambungnya.

Svargabumi sendiri berada di Dusun Ngaran, Desa Borobudur, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Fasilitas yang ada di tempat wisata ini juga lengkap, yaitu lahan parkir yang luas, spot selfie, kantin, hingga mushola.

Bagi wisatawan yang ingin berkunjung ke Svargabumi, objek wisata ini dibuka mulai pukul 08.00 WIB - 17.00 WIB saat weekday, dan pukul 06.30 WIB - 18.00 WIB saat weekend. Harga tiketnya sendiri dipatok Rp 25 ribu (dewasa) dan Rp 15 ribu (anak-anak).

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)