Taiwan Dinobatkan Sebagai Destinasi Paling Terjangkau di Dunia pada 2025

Ilustrasi turis wisata di Taiwan. Foto: Shutterstock

Taiwan berhasil meraih predikat sebagai destinasi wisata paling terjangkau di dunia di tahun 2025 menurut daftar rekomendasi dari perusahaan keuangan asal San Francisco, NerdWallet.

Dalam laporan terbarunya, NerdWallet menyebutkan bahwa Taiwan menempati urutan teratas dari 16 negara yang direkomendasikan untuk budget traveler, berkat berbagai faktor, mulai dari kemudahan akses bagi turis Amerika Serikat, hingga biaya hidup yang sangat terjangkau.

Ilustrasi turis wisata di Taiwan. Foto: Shutterstock

“Wisatawan asal AS tidak memerlukan visa untuk masuk ke Taiwan, dan mereka bisa menikmati makanan lezat hanya dengan di bawah 10 dolar Amerika Serikat (sekitar Rp 167 ribu),” tulis NerdWallet seperti dikutip dari Taipei Times.

Transportasi umum di Taiwan juga menjadi sorotan. Bagi traveler yang ingin berwisata dengan bus, tarif bus di Taipei berkisar 0,50 dolar AS atau sekitar Rp 8 ribu. Sedangkan, tiket MRT dibanderol mulai dari 0,60 dolar AS atau sekitar Rp 10 ribu.

Selain murah, sistem transportasi di Taiwan juga sangat mudah dan efisien.

Taiwan Surga Bagi Pecinta Kuliner

Ilustrasi Taiwan Foto: Shutter stock

Laporan tersebut juga menyebut Taiwan sebagai "surga bagi para pecinta kuliner”, berkat banyaknya pilihan makanan jalanan murah, seperti warung yang menyajikan menu sarapan tradisional hingga pasar malam yang ramai dengan beragam kuliner yang lezat.

Selain itu, Taiwan juga memiliki kuliner yang populer seperti bubble tea hingga pineapple cake-nya yang lezat.

Ngomongin soal destinasi wisata, Taiwan memiliki tempat-tempat wisata seperti yang populer seperti Taipei 101, Taman Nasional Yangmingshan, hingga sumber air panas Beitou yang menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Akses yang Mudah dan Insentif Bagi Wisatawan

Ilustrasi pengajuan E-Visa Taiwan. Foto: Hotel Posto Dormire Sudirman

Taiwan saat ini dapat diakses melalui berbagai penerbangan langsung dari Amerika Serikat. Maskapai seperti Delta Air Lines, United Airlines, serta tiga maskapai besar Taiwan seperti China Airlines, EVA Airways, dan Starlux Airlines yang menyediakan penerbangan ke Taipei, termasuk dari Bandara Internasional John F. Kennedy di New York.

Pengakuan ini disambut positif oleh Direktur Jenderal Administrasi Pariwisata Taiwan, Chou Yung-hui. Dia menilai hal ini sebagai dorongan besar dalam upaya memperluas pasar wisata Taiwan ke wilayah Amerika Utara dan Eropa.

“Ini menunjukkan bahwa kami perlu terus mempromosikan berbagai tur untuk wisatawan individu dan grup, serta mempercepat pengembangan tur rendah karbon,” kata Chou.

Ilustrasi turis di Taiwan. Foto: Image Factory/Shutterstock

Chou juga menegaskan bahwa insentif wisata tetap menjadi daya tarik penting. Program undian berhadiah "Taiwan the Lucky Land” yang memberikan 5.000 New Taiwan Dollar atau sekitar Rp 2,6 juta bagi wisatawan individu asing akan diperpanjang hingga 30 September 2025. Program ini terbuka untuk wisatawan dengan paspor non-Taiwan yang tinggal di negara tersebut selama tiga hari hingga tiga bulan.

Sementara itu, rombongan wisatawan asing yang terdiri dari minimal empat orang dan menetap selama minimal tiga hari di Taiwan bisa mendapatkan insentif hingga 50.000 New Taiwan Dollar atau sekitar Rp 26 juta. Program ini juga diperpanjang hingga akhir November 2025 mendatang.