Taksi Terbang Bakal Jadi Salah Satu Transportasi di IKN, Ini Bocoran Harganya

21 September 2023 11:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi taksi terbang. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi taksi terbang. Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Taksi terbang digadang-gadang akan menjadi salah satu transportasi utama di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara nanti. Rencananya, uji coba taksi terbang ini akan dilakukan sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
Deputi Bidang Transformasi Hijau dan Digital Mohammed Ali Berawi, mengatakan bahwa taksi terbang ini dihadirkan untuk mendukung IKN Nusantara di Kalimantan Timur sebagai kota pintar atau smart city.
"Kita sudah berbicara bagaimana tahun depan sudah ada showcase atau proof concept bagaimana mobil otonom (autonomous vehicle) siap di ujicobakan di sumbu kebangsaan. Untuk uji coba taksi terbang dilakukan sebelum HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024," ujar Ali, seperti dikutip dari Antara.
Pekerja menyelesaikan pembangunan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (22/8/2023). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
Terkait uji coba tersebut, Ali mengatakan bahwa OIKN telah menyiapkan beberapa hal, seperti landasan taksi terbang (helipad), dan beberapa hal yang menunjang tes tersebut.
Selain itu, OIKN juga menyiapkan Intelligent Transport System (ITS), di mana mobil elektrik atau kendaraan otonom yang akan membawa penumpang ke helipad taksi, hanya perlu menggunakan satu aplikasi.
ADVERTISEMENT
"IKN menerapkan ITS mulai dari kendaraan otonom, bus listrik, dan seterusnya," ujar Ali.
Saat ini, taksi terbang tersebut masih dalam taraf pengembangan. Ali berharap Sumber Daya Manusia (SDM) Indonesia bisa menguasai teknologi ini. Selain itu, perusahaan-perusahaan nasional yang diajak kerja sama juga bisa mengembangkan kapasitasnya, untuk menguasai teknologi taksi terbang ini.
"Menurut saya momentum ini hanya ada melalui pembangunan IKN, dan harus dimanfaatkan. Kita berharap ada teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk penciptaan, pengembangan, dan ada peningkatan kapasitas SDM Indonesia. Ini yang saya sebut sebagai nilai tambah," katanya.
Nantinya, tarif taksi terbang di IKN ini akan setara dengan taksi premium di Jakarta, yaitu sekitar 50 dolar Amerika, atau Rp 750 ribu.
ADVERTISEMENT
Bagaimana menurut kamu?