Taman Nasional Kelimutu Perpanjang Penutupan Sementara Hingga 19 Februari 2021

Wisatawan di Danau Kelimutu, Flores Foto: Shutter Stock

Taman Nasional Kelimutu kembali memperpanjang penutupan sementara untuk aktivitas wisatawan. Penutupan sementara tersebut dilakukan disebabkan masih adanya lonjakan jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Dikutip dari Instagram resminya @tamannasionalkelimutu, penutupan tersebut dilakukan selama 14 hari, mulai tanggal 6 Februari hingga 19 Februari 2021.

Kabar penutupan tersebut tertuang dalam surat pengumuman terkait Perpanjangan Penutupan Kegiatan Wisata Taman Nasional Kelimutu. Surat ini ditandatangani Kepala Balai Persada Agussetia Sitepu pada 4 Februari 2021.

"Berdasarkan hasil evaluasi dan koordinasi terkait penanganan COVID-19 di Kabupaten Ende di mana kasus terkonfirmasi positif masih tinggi, maka TN Kelimutu melakukan perpanjangan penutupan kegiatan wisata di TN Kelimutu selama 14 (empat belas) hari mulai tanggal 6 Februari - 19 Februari 2021, untuk mencegah penyebaran dan penularan COVID-19 dari aktivitas wisata di Kelimutu," tulis surat pengumuman tersebut.

Pesona Indahnya Danau Kelimutu Foto: Dok. Kementerian Pariwisata

Pihak Balai TN Kelimutu turut menyampaikan permohonan maaf terkait penutupan tersebut dan mengumumkan pembukaan kembali akan dilakukan setelah evaluasi lebih lanjut.

"Kami memohon maaf agar para sobat Kelimutu dapat memaklumi situasinya," lanjut surat keterangan tersebut.

Sebelumnya, TN Kelimutu telah melakukan penutupan selama 14 hari sejak 23 Januari 2021 hingga 5 Februari 2021. Selama penutupan, pihak balai mengungkapkan bahwa akan dilakukan pembersihan areal wisata, penyemprotan disinfektan, dan memperbaiki sarana dan prasarana.

TN Kelimutu merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal akan danaunya yang memukau yaitu Danau Kelimutu.

Danau yang memiliki tiga warna ini tak hanya diminati wisatawan lokal saja, banyak turis asing yang juga penasaran dengan keindahannya.

Danau yang memiliki ketinggian 1.631 mdpl dan ditemukan pada tahun 1915 itu tak hanya menyajikan warnanya yang bisa berubah. Para wisatawan juga mengincar untuk menyaksikan sunrise di puncak danau, dengan perjuangan menempuh sekitar 300 anak tangga hingga ke puncak.

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)