Taman Safari Indonesia Ajak Traveler Lestarikan Satwa Lewat Cerita di Alam Liar

4 Juli 2023 17:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
clock
Diperbarui 16 Juli 2024 9:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Taman Safari Indonesia ajak masyarakat lestarikan cerita dunia satwa. Foto: Dok. Taman Safari Indonesia
zoom-in-whitePerbesar
Taman Safari Indonesia ajak masyarakat lestarikan cerita dunia satwa. Foto: Dok. Taman Safari Indonesia
ADVERTISEMENT
Taman Safari Indonesia (TSI) terus menghadirkan berbagai program menarik untuk meningkatkan kepedulian masyarakat akan pelestarian berbagai satwa di Indonesia. Selain program pelestarian untuk satwa, Taman Safari Indonesia juga kembali menggelar International Animal Photo & Video Competition (IAPVC).
ADVERTISEMENT
Ajang yang digelar untuk ke-32 kalinya ini mengajak traveler untuk ikut melestarikan satwa dengan mengabadikan beragam cerita yang ada di alam liar. Mengangkat tema "Story of the Wild, Capture Through Your Lens", IAPVC 2023 terbuka untuk semua kalangan, seperti fotografer, profesional, media, komunitas, dan juga masyarakat umum.
Direktur Pemasaran Taman Safari Indonesia, Hans Manansang, mengatakan setiap tahunnya ajang IAPVC selalu membawa misi melestarikan cerita-cerita satwa di seluruh dunia yang saat ini terancam punah.
“Ajang kreatif tahunan ini merupakan wujud nyata dari komitmen Taman Safari Indonesia untuk terus mendorong edukasi dunia satwa, termasuk upaya konservasinya di Indonesia. Kami percaya siapa saja bisa memberi kontribusi positif terhadap masa depan dan keberlanjutan satwa endemik di Indonesia, bahkan dunia,” ungkap Hans.
Ilustrasi Taman Safari Indonesia. Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
Lebih lanjut, Hans berharap karya-karya yang dihasilkan bisa membangkitkan kecintaan traveler terhadap satwa yang diharapkan bisa melindungi satwa-satwa tersebut dari kepunahan.
ADVERTISEMENT
“Kami berharap melalui karya-karya yang dihasilkan, masyarakat jadi semakin terhubung dengan dunia satwa yang indah, namun rentan ini, dan membangkitkan kecintaan terhadap mereka. Dengan demikian, bersama-sama kita bisa meningkatkan upaya pelestarian dan melindungi satwa-satwa ini dari kepunahan,” tambahnya.

Komitmen Taman Safari Indonesia Lestarikan Satwa

Seekor anak macan tutul saat memangsa ayam saat menjalani proses rehabilitasi di Bogota, Kolombia. Foto: Raul Arboleda / AFP
Selama lebih dari empat dekade, TSI berkomitmen menjalankan peran mereka sebagai destinasi wisata yang tidak hanya berfokus menyediakan edukasi dan hiburan tentang dunia satwa, tetapi juga berkontribusi aktif dalam pelestariannya. TSI sendiri telah menampung total 8,700 satwa dari 400 spesies satwa dunia, dan menyediakan fasilitas konservasi berstandar internasional.
Pusat konservasi dan riset TSI pun memiliki peran penting dalam perlindungan satwa, pemulihan, penangkaran, pelepasliaran, serta pengengembangan inovasi demi kelestarian mereka di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya IAPVC setiap tahunnya, TSI berharap dapat menciptakan momentum positif dalam upaya menjawab tantangan konservasi satwa yang semakin mendesak, dan membutuhkan keterlibatan semua pihak untuk menjadi bagian dari solusi.
“Kami sangat senang melihat antusiasme yang luar biasa dari masyarakat terhadap IAPVC. Hampir puluhan ribu karya berhasil kami kumpulkan di setiap tahun IAPVC diselenggarakan. Hal ini mencerminkan tingginya kepedulian mereka akan kelestarian satwa kita. Semangat inilah yang terus kami tanamkan dalam IAPVC yang akan datang,” kata Hans.
Rangkaian kegiatan roadshow menarik juga diselenggarakan di tiga cabang Taman Safari, termasuk di Taman Safari Bogor, Taman Safari Solo, dan Taman Safari Prigen, guna menggandeng lebih banyak masyarakat untuk ikut meramaikan IAPVC 2023.
ADVERTISEMENT

Cerita Pemenang IAPVC 2022

Sementara itu, fotografer pemenang IAPVC 2022 kategori Endangered Animal, Aprison membagikan pengalamannya ketika memotret Macan Tutul Jawa, spesies macan endemik Indonesia yang terancam punah. Untuk mendapatkan foto yang maksimal, Aprison mengatakan bahwa ia harus menunggu cukup lama untuk momen yang pas.
“Dari awal memang sudah kepikiran untuk hunting foto macan tutul di Taman Safari Bogor. Coraknya yang indah menjadikan mereka hewan eksotik di mata lensa. Saya nunggu dari siang sampai sore untuk dapetin momen yang pas, sampai akhirnya tertangkap interaksi yang lucu ini. Semoga foto saya dapat menginspirasi pelestarian hewan cantik ini,” ujarnya.
Tahun ini peserta bisa menyumbang kecakapannya dalam membuat video singkat yang menceritakan keunikan satwa dan habitatnya.
ADVERTISEMENT
Empat kategori dikompetisikan dalam IAPVC 2023, termasuk Photo Story, Endangered Animal, General Wildlife, dan Social Media Contest.
Para pemenang kompetisi akan mendapatkan hadiah, salah satunya kamera CANON EOS R7 Bodi yang mampu membidik hingga 30 frame per detik dengan panjang fokus 1,6x, sekaligus mempertahankan resolusi sebesar 32,5 megapiksel, cocok untuk penggemar fotografi satwa maupun umum.
Untuk mengikuti IAPVC 2023, peserta cukup mendaftarkan diri dan karya via website Taman Safari Indonesia (https://tamansafari.com/iapvc2023/).
Kompetisi berlangsung dari 28 Juni 2023 hingga 16 September 2023. Para pemenang akan diumumkan pada akhir bulan Oktober 2023.