Targetkan 2,5 Juta Wisatawan di 2025, NTB Minta Penerbangan Langsung Ditambah

12 Februari 2025 14:05 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pantai Senggigi, Lombok. Foto: Wahyu Lestari/EyeEm/Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pantai Senggigi, Lombok. Foto: Wahyu Lestari/EyeEm/Getty Images
ADVERTISEMENT
Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) menargetkan jumlah kunjungan ke Pulau Lombok, dan Pulau Sumbawa mencapai 2,5 juta wisatawan di tahun 2025. Jumlah tersebut meliputi kunjungan wisatawan, baik nusantara hingga mancanegara.
ADVERTISEMENT
Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady, mengatakan bahwa jumlah ini masih sama dengan target tahun lalu.
"Kalau target APBD itu masih di bawah 2 juta orang, sesuai anggaran yang ada. Tapi kami menargetkan sama seperti tahun lalu 2,5 juta orang. Itu untuk memotivasi kami di pariwisata," kata Jamaluddin, seperti dikutip dari Antara.
Foto udara kawasan Tugu Giri Menang Square (TGMS) di Gerung, Lombok Barat, NTB. Foto: Antara/Ahmad Subaidi
Meski diakuinya target jumlah kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta wisatawan itu tidak mudah, Pemprov NTB sudah menyiapkan sejumlah upaya. Salah satunya adalah dengan meluncurkan kalender kegiatan pariwisata selama 2025.
"Jadi kalender pariwisata ini menjadi acuan bagi para pelaku industri hotel dan biro perjalanan, baik dari Indonesia dan NTB untuk menjual paket wisata ke NTB," ujar Jamaluddin.
ADVERTISEMENT
Jamaluddin mengatakan bahwa kegiatan yang termuat di dalam kalender pariwisata 2025 telah melalui proses kurasi, tidak hanya meningkat dari sisi jumlah, tetapi juga kualitas.
Tari-tarian juga turut dipersembahkan saat tradisi Perang Topat digelar. Foto: dok. Kemenparekraf
"Yang tak kalah penting, yaitu semua kegiatan yang diselenggarakan juga harus jelas jadwal penyelenggaraannya," terangnya.
Menurutnya, sektor pariwisata harus digenjot di tengah efisiensi anggaran yang dilakukan pemerintah pusat dan pemerintah daerah, sehingga sektor lainnya, seperti pertanian, peternakan, dan transportasi mendapatkan multiplier effect.
"Ketika banyak kunjungan wisatawan ke NTB, maka sektor lainnya juga akan merasakan dampaknya," ucapnya.

Minta Penerbangan Langsung ke NTB

Sejumlah pesawat berada di apron Bandara Internasional Lombok, di Kecamatan Pujut, Praya, Lombok Tengah, NTB, Jumat (15/11/2024). Foto: Ahmad Subaidi/Antara
Untuk memudahkan akses wisatawan ke NTB, Jamaluddin berharap ada penerbangan langsung ke Timur Tengah. Hal ini dilakukan, guna menggaet wisatawan asal Timur Tengah untuk berkunjung ke NTB.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ia juga ingin mempertahankan penerbangan langsung yang sudah ada, salah satunya Malaysia sebagai pintu masuk.
"Kenapa Malaysia, karena ada penerbangan langsung. Daripada kita harapkan negara lain, tapi penebangan tidak ada. Itu susah, karena orang berwisata itu kepingin nyaman, aman, dan langsung supaya tidak capek-capek bawa kopernya yang besar-besar. Tapi ke depan juga kita usahakan ada penebangan dari Timur Tengah, khususnya Jeddah atau Madinah," katanya.
Di sisi lain, Penjabat Gubernur NTB Hassanudin, mengatakan bahwa pariwisata menjadi salah satu pilar pembangunan di NTB. Untuk itu, dirinya meyakinkan bahwa wilayah NTB aman dan nyaman untuk dikunjungi.
"Ada banyak destinasi yang bisa dipilih oleh wisatawan nusantara dan mancanegara, mulai dari Mandalika, Senggigi, Gili, Pulau Moyo, hingga Tambora," ujarnya.
Gili Trawangan di Lombok. Foto: Shutterstock
Ada pula Rinjani dengan suguhan alam yang mempesona, serta Pulau Sumbawa yang juga sangat indah, dan memiliki destinasi beragam.
ADVERTISEMENT
"Lady Diana saja pernah berlibur di Pulau Moyo. Ini adalah anugerah yang maha kuasa. Susah menarasikan keindahan NTB," pungkas Hassanudin.