TAT Minta Turis Tak Risau soal Biaya Tambahan ke Thailand: Just Book and Fly

13 Maret 2023 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan di Bangkok. Foto: cowardlion/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan di Bangkok. Foto: cowardlion/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Thailand mengumumkan akan memberlakukan biaya masuk untuk turis per Juni 2023 mendatang. Kebijakan yang telah diumumkan sejak tahun lalu tersebut telah mendapat restu dari Dewan Kabinet Thailand, dalam rapat yang digelar beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Jika rencana tersebut terealisasi, nantinya turis yang masuk ke Thailand tak lagi gratis. Sebab, ada biaya tambahan yang akan dibebankan untuk turis, berkisar 150 hingga 300 baht (Rp 65 ribu hingga Rp 131 ribu), tergantung dengan cara kedatangan mereka.
Launching Wisata Thailand Festival 2023. Foto: Gitario Vista Inasis/kumparan
Meski begitu, badan pariwisata Thailand, Tourism Authority of Thailand (TAT), menjelaskan bahwa keputusan membebankan biaya masuk untuk turis tersebut masih belum final. Hal tersebut disampaikan oleh Deputy Governor for International Marketing Asia and South Pacific dari the Tourism Authority of Thailand (TAT), Mr. Tanes Petsuwan.
"Perihal ini (pajak turis) masih belum dikonfirmasi, ya. Ini baru ide saja, adapun biaya tambahan tersebut untuk menyambut turis kembali," kata Petsuwan, saat ditemui kumparan di Grand Atrium Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, beberapa waktu lalu.
lustrasi wisatawan berlibur di Bangkok. Foto: anek.soowannaphoom/Shutterstock
Jika memang nantinya biaya tambahan untuk turis tersebut diterapkan, pihak TAT mengatakan bahwa bahwa itu akan dibebankan di tiket pesawat atau transportasi yang digunakan turis ketika berkunjung ke Thailand.
ADVERTISEMENT
"Ketika dalam perjalanan, tidak ada seseorang pun yang bisa memprediksi adanya insiden atau hal buruk yang terjadi. Nah, jika terjadi, biaya tambahan untuk turis ini yang akan digunakan," tutur Petsuwan.
Ketika turis tersebut mengalami kecelakaan atau sebuah insiden di Thailand, biaya pajak atau tambahan tersebut akan meng-cover semua kebutuhan mereka.

Turis Tak Perlu Ragu untuk Liburan ke Thailand

Wisatawan yang mengenakan kostum tradisional Thailand mengunjungi kuil Wat Arun di Bangkok, Thailand. Foto: Chalinee Thirasupa/REUTERS
Meski tidak diketahui secara pasti, apakah pajak turis tersebut akan diberlakukan pada Juni 2023 mendatang, Petsuwan mengatakan turis tak perlu ragu untuk berlibur ke Thailand. Menurutnya, kebijakan itu masih akan terus dikaji dan belum akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Pajak turis ini sebetulnya untuk membuat turis agar lebih berhati-hati lagi. Tapi yang bisa saya sampaikan saat ini, hal itu masih panjang, sangat panjang untuk diberlakukan. Jadi, jangan khawatir, 'just book and fly', 'silakan pesan dan terbanglah (ke Thailand)'," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Seperti diberitakan kumparan sebelumnya, Pemerintah Thailand menargetkan 3,9 miliar baht dari biaya pajak untuk turis tersebut. Nantinya, biaya tambahan itu akan digunakan untuk perawatan dan pengembangan atraksi, serta asuransi kecelakaan atau kematian bagi turis.
Untuk turis yang tiba melalui udara, biaya pajak tambahan ini akan dimasukkan ke dalam harga tiket. Sedangkan untuk jalur darat dan air, otoritas Thailand belum merinci lebih lanjut.
Thailand menjadi negara yang telah membuka pintu masuknya untuk turis asing. Mereka juga telah melonggarkan aturan masuk, dengan tak lagi mewajibkan turis melampirkan bukti vaksinasi atau hasil tes COVID-19.