TeamLab Tokyo, Museum Paling Banyak Dikunjungi di Dunia

Luna Maya berpose seperti penari balet saat berada di teamLab Planets Tokyo, Jepang. Foto: Instagram @lunamaya

Ngomong-ngomong soal museum terpopuler di dunia, pasti yang terlintas adalah Museum Louvre di Paris ataupun Museum Van Gogh di Belanda. Tapi, bukan Paris atau Belanda, ternyata museum di Jepang ini yang dinobatkan sebagai museum paling banyak dikunjungi di dunia.

Dilansir Sora News 24, Museum TeamLab Tokyo berhasil memecahkan rekor Guiness World Record sebagai museum paling banyak dikunjungi di dunia. Museum seni ini juga dianggap sebagai salah satu tempat paling Instagramable di Tokyo yang menjadi salah satu tujuan terpopuler bagi turis lokal hingga mancanegara.

TikTok Teamlab Connect di Jepang. Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

TeamLab saat ini memiliki sejumlah museum yang tersebar di seluruh Jepang dan bahkan telah menyebar ke negara lain seperti AS. Tetapi Museum Seni Digital Gedung Mori: Epson teamLab Borderless adalah museum yang pertama kali dibuka pada tahun 2018. Museum ini juga dinamai sebagai salah satu "Tempat Terbesar Dunia 2019" oleh Majalah Time.

Museum ini telah menyambut banyak pengunjung dari berbagai belahan dunia. Termasuk sejumlah selebriti internasional terkenal seperti Will Smith dan Kim Kardashian West.

Kalahkan Beberapa Museum Populer di Dunia

Museum ini mencatatkan rekor Guinness World Records sebagai Museum Paling Banyak Dikunjungi di dunia yang menampilkan seni oleh satu kelompok atau orang. Tercatat selama 2019 lalu, Museum Seni Digital Gedung Mori: Epson teamLab Borderless berhasil memecahkan rekor dengan total 2.198.284 pengunjung.

Hal ini pun membuat museum tersebut berhasil mengalahkan beberapa museum populer dunia lainnya seperti Museum Van Gogh di Belanda (2.134.778 pengunjung), Museum Picasso di Spanyol (1.072.887 pengunjung) dan Museum Teater Dali di Spanyol (819.542 pengunjung).

Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Museum TeamLab Tokyo mengatakan bahwa mereka merasa terhormat dengan rekor baru ini.

"TeamLab telah menggunakan teknologi digital untuk menciptakan seni sejak tahun 2001, dan pekerjaan kami didasarkan pada konsep penciptaan kolaboratif," tulis keterangan resminya.

"Kami merasa terhormat diakui oleh Guinness World Records sebagai museum yang paling banyak dikunjungi di dunia, dan kami berharap pengalaman ini akan membantu kami mengeksplorasi lebih jauh persepsi baru tentang bagaimana kami berhubungan dengan dunia," lanjutnya.

Sementara itu, di masa pandemi, museum masih menerima pengunjung dengan jumlah yang dibatasi. Hal tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19.

***

(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)