Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Pemerintah Myanmar pada Minggu (29/3) secara resmi menangguhkan pemberian visa untuk turis di seluruh negara. Kebijakan tersebut berlaku mulai 29 Maret hingga 30 April.
ADVERTISEMENT
Langkah tersebut diambil Myanmar untuk menekan angka penyebaran virus corona . Kebijakan ini juga berlaku untuk semua jenis visa, termasuk visa kunjungan sosial di seluruh negara.
Namun, aturan itu tidak berlaku untuk diplomat yang terakreditasi ke Myanmar, pejabat PBB yang tinggal di Myanmar, awak kapal serta pesawat yang beroperasi ke dan dari Myanmar.
Penangguhan bebas visa berlaku untuk semua negara asing, termasuk negara anggota ASEAN. Namun, bagi mereka yang memiliki paspor diplomatik dan resmi masih diperbolehkan mengunjungi Myanmar .
Semua diplomat yang terakreditasi ke Myanmar dan pejabat PBB yang tinggal di Myanmar bisa memperoleh visa masuk melalui perwakilan negara Myanmar di masing-masing negara. Selain itu, ada dokumen tambahan berupa kondisi kesehatan yang berkepentingan.
ADVERTISEMENT
"Mereka diminta untuk menunjukkan bukti laboratorium tidak adanya infeksi Covid-19 yang dikeluarkan tidak lebih dari 72 jam sebelum tanggal perjalanan, serta juga akan dikarantina di rumah selama 14 hari pada saat kedatangan mereka di Myanmar," tulis keterangan resmi yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri Myanmar.
Menurut pengumuman itu, awak kapal atau pesawat yang beroperasi ke dan dari Myanmar juga dapat memperoleh visa masuk melalui perwakilan negara Myanmar di luar negeri. Namun, para awak tersebut harus mengikuti pedoman dan arahan terbaru yang dikeluarkan oleh Kementerian Transportasi dan Komunikasi Myanmar.
Departemen Penerbangan Sipil Myanmar juga mengumumkan bahwa sejak hari Minggu, hanya turis yang telah mengantongi tiket pesawat dan staf bertugas yang diizinkan memasuki Bandara Internasional Yangon.
Pada Senin (23/3) waktu setempat Kementerian Kesehatan Myanmar menyatakan, terdapat 2 pasien positif corona pada kasus pertama.
ADVERTISEMENT
Pasien pertama merupakan seorang pria berusia 36 tahun yang baru pulang bepergian dari Amerika Serikat. Sementara pasien kedua merupakan pria berusia 26 tahun yang baru tiba dari Inggris.
Sebelumnya, Myanmar bersama Laos mengklaim belum ada pasien positif corona di negara mereka. Padahal hampir seluruh negara di kawasan ASEAN telah terpapar corona.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!