Terkenal Ekstrem, Ini 5 Fakta Menarik Gunung Raung yang Jarang Diketahui

4 Juni 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Raung (3.332 mdpl) terlihat dari Desa Gunung Malang, Sumberjambe, Jember, Jawa Timur, Jumat (29/1/2021).  Foto: Seno/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Raung (3.332 mdpl) terlihat dari Desa Gunung Malang, Sumberjambe, Jember, Jawa Timur, Jumat (29/1/2021). Foto: Seno/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini viral pendaki yang melintasi salah satu jalur pendakian di Gunung Raung, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Dalam video yang diunggah pada akun TikTok-nya @dwi_riyantoo, pendaki bernama Dwi Riyanto, ini menyebut jalur pendakian di gunung tersebut bak di Jembatan Shiratal Mustaqim.
Gunung Raung yang terkenal ekstrem. Foto: Shutter Stock
Selain dikenal memiliki dengan jalur pendakian yang ekstrem, Gunung Raung memiliki beberapa fakta menarik lain.
Berikut kumparan rangkum lima fakta menarik Gunung Raung yang viral di media sosial.

1 Puncak Tertinggi Kawasan Pegunungan Ijen

Jalur Pendakian Gunung Ijen Banyuwangi Foto: Rina Nurjanah/kumparan
Gunung Raung merupakan gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur setelah Gunung Semeru dan Gunung Arjuno. Meski demikian, gunung dengan ketinggian sekitar 3.344 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini rupanya menyandang gelar sebagai gunung tertinggi di kawasan pegunungan Ijen.
Selain itu, secara administratif, Gunung Raung ternyata berada di dalam tiga kabupaten sekaligus di Jawa Timur, yaitu Banyuwangi, Bondowoso, dan Besuki.
ADVERTISEMENT

2. Memiliki 4 Puncak Tertinggi

Gunung berapi bertipe stratovolcano ini memiliki empat puncak yang bisa kamu daki. Puncak pertama yang dilewati pendaki adalah Puncak Bendera yang terletak di ketinggian 3.159 mdpl.
Kemudian Puncak 17 di ketinggian 3.108 mdpl, serta Puncak Tusuk Gigi di 3.300 mdpl. Terakhir adalah Puncak Sejati, puncak tertinggi gunung Raung di ketinggian 3.344 mdpl.
Siapkan fisik serta peralatan pendakianmu, dan kamu bebas memilih keempat puncak Gunung Raung tersebut. Kamu juga tidak diharuskan 'ngoyo' untuk sampai puncak yang terakhir, karena setiap puncaknya sama-sama menawarkan pesona yang menakjubkan bagi pendaki.

3. Punya Kaldera Terbesar Kedua se-Indonesia

Gunung Raung yang terkenal ekstrem. Foto: Shutter Stock
Sebagai salah satu gunung berapi yang ada di Indonesia, Gunung Raung memiliki kaldera atau kawah yang jadi ciri khasnya.
ADVERTISEMENT
Gunung ini memiliki kaldera terbesar kedua se-Indonesia yang berukuran sekitar 2 km dengan kedalaman mencapai 500 meter.
Kaldera Gunung Raung merupakan yang terbesar di Pulau Jawa atau terbesar kedua di Indonesia, setelah kaldera Gunung Tambora.

4. Pernah Meletus Hebat pada Tahun 1580-an

Semburan abu vulkanik Gunung Raung terlihat di Sempol, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (9/2). Foto: Budi Candra SetyaANTARA FOTO
Mengutip laman Kementerian ESDM, Gunung Raung diketahui pertama kali meletus pada tahun 1586 silam. Saat itu, gunung ini meletus hebat dan menyebabkan abu vulkaniknya melanda beberapa daerah, dan banyak korban jiwa.
Setelah tahun 1587, letusan serupa terjadi pada tahun 1597. Letusan dahsyat selanjutnya terjadi pada tahun 1638.
Letusan dikuti dengan banjir besar dan aliran lahar melewati Kali Stail dan Kali Klatak di wilayah Kerajaan Macan Putih. Hingga tahun 1973, Gunung Raung beberapa kali mengalami erupsi.
ADVERTISEMENT

5. Punya Jalur Ekstrem yang Disebut Mirip Jembatan Shiratal Mustaqim

Viral pendaki lewat jalur ekstrem di Gunung Raung yang mirip Jembatan Shiratal Mustaqim Foto: TikTok @dwi_riyantoo
Gunung Raung dikenal memiliki jalur pendakian yang ekstrem. Bahkan, saking ekstremnya ada yang menjuluki jalur pendakian Gunung Raung mirip Jembatan Shiratal Mustaqim.
Jalur pendakian Gunung Raung yang terkenal ekstrem dimulai dari Puncak Bendera hingga Puncak Sejati.
Di sepanjang jalur ini, pendaki akan melewati jalur-jalur setapak di mana setiap sisinya adalah jurang. Salah-salah sedikit, nyawa yang jadi taruhannya.
Untuk itu, para pendaki harus hati-hati saat melakukan pendakian ke gunung ini. Pendaki harus menyiapkan peralatan ekstra agar memudahkan pendakian.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)