Terlalu Populer, Roma Akan Batasi Jumlah Pengunjung Trevi Fountain
ADVERTISEMENT
Kota Roma yang penuh sejarah tentu saja selalu jadi idaman dan masuk dalam bucket list traveler. Beragam peninggalan bersejarah di masa kejayaan kuno Pemerintahan Romawi bisa kamu temukan di sini.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Trevi Fountain yang merupakan objek wisata ternama bernuansa Baroque terbesar di Roma, peninggalan abad ke-18. Dilansir Lonely Planet, hampir seluruh wisatawan yang berkunjung ke Ibu Kota Italia itu, pasti akan singgah di Trevi Fountain.
Nah, bisa kamu bayangkan, dong, betapa populernya air mancur yang satu ini. Apalagi setiap tahunnya Roma dikunjungi hingga lebih dari 20 juta pengunjung. Wah, ramai sekali, kan.
Selayaknya wisatawan pada umumnya, tentu ketika menyambangi suatu destinasi, kamu akan melakukan 'hal wajib' atau khas di tempat tersebut sesuai dengan kepercayaan yang ada. Di Trevi Fountain, misalnya, wisatawan akan melempar koin ke dalam kolam air mancur ternama itu untuk mengikuti tradisi yang ada, sembari mengucap harapan.
ADVERTISEMENT
Sehingga di masa yang akan datang, mereka bisa kembali ke Roma dan singgah di Trevi Fountain. Aktivitas ini tentu saja membuat Piazza di Trevi Fountain menjadi sangat sempit, sesak, dan cenderung macet.
Belum lagi terkadang ada wisatawan yang duduk di atas air mancur demi mendapatkan foto yang sempurna. Apabila hal tersebut dilakukan dalam waktu yang lama dan sering, Trevi Fountain dikhawatirkan akan rusak.
Bahkan pada 2018 lalu, ada seorang gadis Belanda berusia 19 tahun yang bertengkar dengan wisatawan keturunan Italia-Amerika berusia 44 tahun, hanya karena memperebutkan spot selfie. Kedua wisatawan itu bahkan sampai berkelahi secara fisik, saling menampar dan memukul, hingga akhirnya harus dibawa ke pihak berwenang.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, Kota Roma rencananya akan mengajukan proposal baru untuk mengatur akses wisatawan menuju Piazza Trevi Fountain dengan baik. Proposal tersebut akan dibahas sesegera mungkin di Campidoglio, balai kota Roma.
Salah satu isi dari proposal tersebut adalah membatasi jumlah maksimum wisatawan yang berkunjung ke dalam Piazza. Nantinya, akan ada satu hingga dua polisi yang ditempatkan di masing-masing jalan menuju piazza.
Selain itu, nantinya Pemerintah Roma juga akan membangun penghalang pelindung di sekitar air mancur, agar wisatawan tidak bisa duduk di atas marmer air mancur ikonik itu atau melompat ke dalamnya. Sebab, walau telah dilarang, hal ini masih sering dilakukan oleh wisatawan yang nakal.
Aturan-aturan baru tersebut dibuat untuk menjamin keamanan yang lebih baik bagi wisatawan. Baik dari segi ruang dan juga kenyamanan, sehingga tidak akan ada wisatawan yang dicopet atau mesti bertengkar cuma gara-gara spot selfie, serta menghentikan kegiatan komersial ilegal yang sering terjadi di depan air mancur.
ADVERTISEMENT
Setuju enggak kamu dengan niat Pemerintah Roma ?