Terluas di Asia Tenggara, Ini 5 Fakta Candi Muaro Jambi

29 September 2020 7:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemandangan Candi Muaro Jambi, candi terluas di Asia Tenggara Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Pemandangan Candi Muaro Jambi, candi terluas di Asia Tenggara Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Kamu tentu tau kalau Candi Borobudur menjadi salah satu kompleks candi terbesar di Indonesia. Tapi, tahukah kamu kalau Indonesia masih punya satu candi yang tak kalah luasnya dari Borobudur, lho. Ya, candi tersebut adalah Candi Muaro Jambi.
ADVERTISEMENT
Candi Muaro Jambi bahkan disebut-sebut sebagai candi terluas di Asia Tenggara. Sebagai masyarakat Indonesia sudah seharusnya kita berbangga dengan hal tersebut, bukan?
Bahkan tak hanya terluas di Asia Tenggara, ada sederet fakta menarik lainnya tentang Candi Muaro Jambi, lho.
Berikut lima fakta menarik Candi Muaro Jambi yang berhasil kumparan rangkum dari berbagai sumber.

1. Candi yang Luasnya Delapan Kali dari Borobudur

Pemandangan Candi Muaro Jambi, candi terluas di Asia Tenggara Foto: Shutter Stock
Mengutip laman Pemerintah Provinsi Jambi, kompleks Candi Muarojambi merupakan situs peninggalan purbakala terluas di Asia Tenggara. Membentang dari barat ke timur di tepian Sungai Batanghari sepanjang 7,5 kilometer. Bahkan, luas total kompleks Candi Muaro Jambi mencapai 12 km persegi, setara 8 kali lebih luas dari Candi Borobudur.
Saking luasnya, kamu bisa menemukan beberapa candi sekaligus di tempat ini. Candi-candi yang sudah dibangun dan bisa dikunjungi wisatawan adalah Candi Vando Astano, Candi Gumpung, Candi Tinggi, Candi Kembar Batu, Candi Gedong 1, Candi Gedong 2, dan kolam Talaga Rajo.
ADVERTISEMENT

2. Candi yang Usianya Lebih Tua dari Borobudur

Pemandangan Candi Muaro Jambi, candi terluas di Asia Tenggara Foto: Shutter Stock
Candi Muaro Jambi diperkirakan sudah terbentuk sejak abad ke-7 Masehi. Itu lebih tua dari Candi Borobudur yang dibangun pada abad ke-8 hingga abad ke-9 Masehi.
Meskipun belum sepopuler candi lain di Pulau Jawa, situs purbakala yang diyakini juga sebagai salah satu pusat pengembangan agama Buddha di masa kejayaan Kerajaan Sriwijaya ini merupakan aset yang dapat dimanfaatkan di bidang ilmu pengetahuan, kebudayaan, pariwisata, sosial, agama, dan ekonomi.

3. Candi yang Masuk Warisan Dunia UNESCO

Pemandangan Candi Muaro Jambi, candi terluas di Asia Tenggara Foto: Shutter Stock
Meski terkesan terlambat, Candi Muarojambi akhirnya berhasil didaftarkan dan masuk Warisan Dunia oleh UNESCO pada 2009 lalu.
Situs Komplek Candi Muarajambi menggambarkan pertukaran budaya dan nilai-nilai kemanusiaan dalam kurun waktu periode budaya Hindu-Buddha di Indonesia dan khususnya di Jambi. Nilai-nilai kemanusiaan tercermin dalam pembangunan kuil berdasarkan filosofi Hindu-Buddha.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam hal teknologi dan arsitektur, struktur menggambarkan keterampilan dan pengetahuan di berbagai bidang, mulai dari memilih lokasi, metode membangun candi, dan penggunaan lahan disesuaikan dengan kondisi geografis dan lingkungan senyawa candi.

4. Punya Kompleks Percandian yang Unik

Pemandangan dari atas Candi Muaro Jambi Foto: Shutter Stock
Percandian Muaro Jambi yang di dalamnya tersimpan lebih dari 80 reruntuhan candi dan sisa-sisa permukiman kuno ini juga terbilang unik.
Karena kompleks candi ini tersusun dari batu bata yang direkatkan tanpa menggunakan semen, melainkan memanfaatkan air dan matahari.
Material batu bata juga dipilih bukan tanpa alasan. Batu bata diibaratkan sebagai empat unsur, yaitu udara, air, api dan tanah yang dilebur menjadi satu.

5. Punya Potensi Wisata

Pekerja menyusun ulang struktur batu bata yang sebelumnya tertimbun saat pemugaran Candi Kedaton di Kawasan Percandian Muarajambi, Jambi, Rabu (9/9/2020). Foto: ANTARAFOTO/Wahdi Setiawan
Kompleks Candi Muaro Jambi menyimpan potensi wisata yang cukup bagus. Letaknya di antara pertemuan sungai Batang Hari dan anak sungainya, membuat candi ini dapat dicapai dengan menggunakan perahu kecil.
ADVERTISEMENT
Candi ini menjadi contoh luar biasa dari jenis bangunan, arsitektur, atau teknologi ansambel atau lanskap yang menggambarkan tahapan signifikan dalam pemukiman manusia tradisional, penggunaan lahan, atau pengelolaan air yang mewakili nilai-nilai budaya atau interaksi suatu budaya (atau budaya), atau interaksi manusia dengan alam.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)