Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Saat mendengar Menara Eiffel , pasti yang terlintas di benakmu adalah ibu kota Paris , Prancis yang modern. Ya, Menara Eiffel menjadi ikon yang melekat di kota paling romantis tersebut.
ADVERTISEMENT
Tapi enggak cuma di Prancis, ternyata kamu juga bisa menemukan sebuah kota yang mirip sekali seperti di Paris, lho. Bahkan, kota ini disebut-sebut sebagai Paris 'kw' di China.
Bernama Tianducheng, kota ini terletak di bagian timur Kota Hangzhou, China .
Dilansir National Geographic, Tianducheng merupakan kota yang memang dibuat semirip mungkin dengan Paris, Prancis. Tidak main-main, kota ini meniru Paris dalam skala besar.
Istilah untuk apa yang dilakukan Tianducheng terhadap Paris dijuluki duplitecture atau duplicate architecture alias arsitektur duplikat. Tak mengherankan kalau kamu bisa menemukan Menara Eiffel, monumen Arc de Triomphe, plasa Champs Elysées, dan berbagai bangunan bergaya neo-klasik Prancis.
Bahkan, tak hanya Menara Eiffel, wisatawan juga bisa menemukan sejumlah ikon Perancis yang lain, seperti Gedung Haussmann sampai Taman Versailles.
ADVERTISEMENT
Mengutip The Atlantic, Tianducheng diperkirakan dibangun pada tahun 2007. Tianducheng dibangun sebagai salah satu kawasan elite yang ada di China. Kota ini bahkan didesain bisa menampung hingga 10 ribu orang, lengkap dengan segudang fasilitas mewah.
Perbedaan Tianducheng dan Paris
Tianducheng menjadi populer lantaran disambangi seorang fotografer Paris, Francois Prost, yang tertarik dengan cara Tianducheng menjiplak Paris.
"Saya tertarik pada kota ini karena saya orang Prancis, jadi saya merasa sangat lucu untuk mengambil beberapa gambar warisan budaya dari negara saya, dan membuatnya kembali di sana," katanya pada CNN.
Sepulangnya dari Tianducheng, Prost coba memotret objek yang sama di Paris, dari sudut yang persis sama. Istimewanya, meskipun “menjiplak”, tetapi replika Paris di Tianducheng dikerjakan secara serius. Hal ini tampak dari detail-detail bangunan gaya Paris-nya.
ADVERTISEMENT
Namun, ada satu yang tak bisa dibohongi, yaitu usia Tianducheng dan Paris jelas berbeda. Bangunan-bangunan di Tianducheng relatif masih baru, sehingga penampakannya cukup berbeda dibandingkan bangunan aslinya di Paris yang sudah berumur.
Tianducheng pun dijuluki sebagai "Paris of the East" atau "Paris dari timur" karena keunikannya tersebut. Tianducheng seakan menjadi jawaban bagi penduduk China yang tak punya kesempatan berkunjung ke Eropa.
Salah seorang pengunjung bahkan mengatakan kalau dirinya merasa tak perlu lagi ke Perancis setelah melihat Menara Eiffel di Tianducheng.
Sayangnya, kota yang terletak di bagian timur Kota Hangzhou, ini sangat sunyi bak kota hantu. Hal tersebut dikarenakan hanya sedikit penduduk yang pindah ke kota ini, karena harga sewanya yang sangat mahal.
ADVERTISEMENT
Walau begitu, kota ini menjadi salah satu atraksi wisata tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung.
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )
Live Update