Tingkah Anjing Malamut Alaska di Kabin Pesawat yang Jadi Viral

26 Januari 2019 7:51 WIB
clock
Diperbarui 15 Maret 2019 3:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anjing Malamut Alaska (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing Malamut Alaska (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Pesawat sudah menjadi sarana transportasi yang lazim pada zaman modern ini. Tiap-tiap maskapai penerbangan tentunya senantiasa menghadirkan layanan untuk membuat penumpangnya semakin nyaman.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah layanan khusus dari maskapai China Shoutern Airlines yang menghadirkan satwa pendukung emosi bagi para penumpangnya. Keberadaan satwa pendukung emosi menjadi hal yang membantu mengatasi kecemasan dan juga untuk membantu penumpang dengan kebutuhan khusus.
Ilustrasi anjing Malamut Alaska (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing Malamut Alaska (Foto: Shutterstock)
Memang pada umumnya, hewan peliharaan seperti kucing dan anjing dilarang berada di dalam kabin penumpang. Akan tetapi, tiap-tiap maskapai penerbangan memiliki peraturan yang berbeda soal ketentuan membawa hewan peliharaan saat penerbangan.
China Shoutern Airlines sendiri memberikan pengecualian akan hal tersebut. Bahkan layanan ini diharapkan dapat membantu penumpang berkebutuhan khusus.
Dilansir South China Morning Post, baru-baru ini sebuah video yang memperlihatkan seekor anjing yang duduk di dalam kabin tersebut sontak mendadak viral di media sosial.
ADVERTISEMENT
Diketahui video yang diambil sekitar bulan Februari tahun lalu tersebut memperlihatkan seekor anjing dengan ras Malamute Alaska berwarna coklat yang duduk dengan tenang di kursinya sendiri menemani penumpang yang ada di sebelahnya.
Anjing yang bernama Bruce tersebut ternyata adalah satwa pendukung emosi untuk menemani penumpang saat berada di dalam penerbangan. Bruce terlihat menemani salah satu penumpang yang diketahui melakukan penerbangan dari Bangkok, Thailand ke Wuhan di provinsi Hubei, China.
Maskapai China Shoutern Airlines ternyata membuat pengecualian untuk satwa pendukung seperti anjing penuntun untuk bepergian di dalam kabin bersama pemiliknya. Namun, untuk menggunakan layanan tersebut, penumpang harus menunjukkan dokumen identifikasi resmi dan sertifikat kesehatan yang valid.
Dilansir Daily Mail, seekor anjing terlatih yang akan memberikan dukungan dan menemani pemiliknya, diizinkan terbang tanpa biaya pada maskapai tertentu.
ADVERTISEMENT
Shi Jun, salah satu staff dari China Southern Airlines mengatakan, seorang penumpang perempuan dan satwa pendukung emosionalnya yaitu Bruce diizinkan terbang dari Shenyang, Provinsi Liaoning, ke Shenzhen di Provinsi Guangdong selama liburan Festival Musim Semi. Hewan-hewan tersebut bisa dibawa masuk ke dalam kabin pesawat sebagai penumpang yang memiliki masalah kesehatan ataupun penumpang berkebutuhan khusus.
"Untuk membawa seekor anjing terlatih dalam penerbangan, penumpang harus menyerahkan bukti medis, setelah itu staf di darat akan membantu para penumpang dan anjing-anjing mereka ketika check-in, melewati keamanan, dan naik ke pesawat," ujar Shi Jun salah satu staff China Southern Airlines.
Ilustrasi anjing Malamut Alaska. (Foto: shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anjing Malamut Alaska. (Foto: shutterstock)
Hewan penolong seperti anjing penuntun untuk bepergian di dalam kabin bersama pemiliknya, membutuhkan dokumen identifikasi resmi dan sertifikat kesehatan yang valid.
ADVERTISEMENT
Sementara sebagian besar maskapai penerbangan di China tidak secara rutin mengizinkan hewan melakukan perjalanan di kabin. Beberapa maskapai lain, seperti Hainan Airlines juga memiliki ketentuan yang berbeda dan mengizinkan hewan dengan berat kurang dari lima kilogram untuk ditaruh di dalam pengangkut di bawah kursi penumpang.
Sedangkan di China Southern Airlines, satwa pendukung emosional tersebut adalah sebuah layanan khusus.
Ilustrasi Malamut Alaska (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Malamut Alaska (Foto: Shutterstock)
Di Amerika Serikat, penumpang dapat membawa hewan peliharaan ke dalam kabin namun dengan catatan para penyandang disabilitas yang memiliki satwa pendukung emosional tersebut harus memberikan bukti medis saat melakukan penerbangan mereka. Sedangkan di Jepang, maskapai Japan Airlines memiliki layanan yang mengizinkan penumpang membawa anjing mereka ke dalam kabin.
Video yang viral di media sosial Weibo tersebut juga mendapatkan respons beragam dari para netizen.
ADVERTISEMENT
"Dibandingkan dengan anak-anak yang menyebalkan yang terus menendang kursi orang lain atau orang tua yang berbicara dengan keras, aku lebih suka duduk dengan anjing penjaga," tulis salah satu pengguna media sosial Weibo berkomentar.
“Anjing yang berperilaku baik dan imut. Saya tidak keberatan duduk di sebelahnya," pengguna lain berkomentar.
Bagaimana menurutmu?