Tips Agar Tidak Mudah Mabuk Perjalanan Saat Berlibur ke Destinasi Wisata

10 April 2024 12:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mudik bersama anak. Foto: Odua Images/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mudik bersama anak. Foto: Odua Images/Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Libur Lebaran menjadi salah satu momen yang ditunggu-tunggu banyak orang untuk berwisata ke berbagai destinasi wisata. Selain moda transportasi udara, transportasi darat masih menjadi pilihan favorit untuk menuju tempat wisata.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, tidak dapat dipungkiri bahwa perjalanan darat terkadang jadi mimpi buruk bagi sebagian orang yang mudah mabuk perjalanan. Agar tidak mudah mabuk perjalanan, ada sejumlah tips yang bisa kamu lakukan.
Menurut dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Permata Dalima Serpong, dr. Surya Ulhaq, Sp.PD, mabuk perjalanan saat di perjalanan disebabkan beberapa faktor. Salah satunya adalah otak yang menerima sinyal berbeda dari beberapa anggota tubuh.
“Ini harus diperhatikan ya, mabuk perjalanan itu dapat terjadi akibat otak menerima sinyal yang berbeda dari beberapa anggota tubuh,” katanya seperti dilansir Antara.
Ilustrasi mudik Lebaran. Foto: Odua Images/Shutterstock
Surya mencontohkan kondisi seseorang yang mengalami mabuk perjalanan dalam sebuah kendaraan, matanya seakan melihat pepohonan bergerak, sedangkan otot maupun sendiri mereka merasa tubuh diam dan tidak bergerak.
ADVERTISEMENT
Akibatnya adanya ketidaksinkronan tersebut, otak tidak bisa memproses informasi apakah tubuh benar diam atau bergerak. Jika kondisi ini dibiarkan berlanjut, maka terdapat kemungkinan orang itu akan mengalami fobia atau kecemasan terhadap perjalanan jauh, migrain hingga penyakit Parkinson.

Tips Atasi Mudik di Perjalanan

Ilustrasi keluarga mudik. Foto: Odua Images/Shutterstock
Guna mengatasi mabuk perjalanan, Surya menyarankan agar kondisi tersebut diatasi dengan mengatur posisi duduk hingga mendapatkan posisi nyaman. Misalnya duduk di bagian dekat jendela atau menghadap lurus ke depan.
Selama perjalanan, pastikan untuk tidak mengonsumsi makanan dalam jumlah yang terlalu banyak atau terlalu kenyang sebelum berpergian.
Selain itu, kamu dianjurkan agar tidak membaca buku atau bermain ponsel saat perjalanan. Hal tersebut dapat menjaga tubuh dalam kondisi yang nyaman dan mencegah timbulnya rasa mual selama perjalanan.
ADVERTISEMENT
Kalaupun mabuk dirasa tidak berkurang, kamu dapat tidur dan beristirahat sebentar sebelum kembali memulai perjalanan.
“Cara lainnya bisa konsumsi makanan ringan atau bisa dibantu permen yang berasa mint. Itu bisa mengurangi mabuk di perjalanan. Jangan lupa tidur enam jam sebelum melakukan perjalanan,” ucap dia.
Selain penanganan mandiri, mabuk perjalanan juga dapat diatasi dengan meminum obat anti-mabuk. Surya menjelaskan supaya kinerja obat lebih efektif, obat dapat diminum dalam kurun waktu satu atau dua jam sebelum melakukan perjalanan.
Menurut dia, beberapa jenis obat anti mabuk sudah bisa dibeli secara bebas oleh masyarakat di apotek terdekat. Obat-obat itu biasanya mengandung dimenhydrinate yang berfungsi untuk mencegah mual dan muntah selama perjalanan.
“Tapi diingat ada obat-obat yang juga memerlukan resep dokter, di antaranya domperidone, metoclopramide dan ondansetron,” ujar Surya.
ADVERTISEMENT
Dalam kesempatan tersebut, Surya turut menyebut bahwa mabuk perjalanan akan berisiko lebih tinggi terjadi pada orang yang berusia 2 sampai 12 tahun, gemar bermain ponsel atau membaca saat berkendara dan tidak memiliki waktu istirahat yang cukup sebelum memulai perjalanan.
Pihak lain yang rentan mengalami mabuk perjalanan adalah orang yang sedang mengalami perubahan hormonal akibat kondisi tertentu, seperti ketika menstruasi, hamil atau sedang mengonsumsi pil KB.