Tips Memilih Penginapan yang Tepat saat Berkunjung ke Takabonerate

4 November 2018 8:52 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi homestay (Foto: Dok. Pribadi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi homestay (Foto: Dok. Pribadi)
ADVERTISEMENT
Saat traveling ke suatu daerah, penginapan menjadi satu hal yang penting, begitu pun ketika berkunjung ke Taman Nasional Takabonerate. Berjarak tujuh jam dari Pulau Selayar, Sulawesi Selatan, membuat taman nasional ini memiliki keterbatasan tempat untuk menginap.
ADVERTISEMENT
Bukan hostel, hotel, ataupun resort mewah, yang ada di sana hanya homestay. Ya, jika kamu berkunjung ke Taman Nasional Takabonerate, homestay menjadi satu-satunya alternatif yang bisa kamu pilih untuk bermalam di sana.
Pulau Jinato (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Jinato (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Pada 25-28 Oktober lalu, kumparanTRAVEL berkesempatan untuk menginap di homestay yang di Pulau Jinato, yang masuk dalam kawasan Taman Nasional Takabonerate. Jangan bayangkan terdapat hotel mewah di sana, yang ada hanya rumah-rumah warga yang dijadikan homestay untuk wisatawan.
"Kita bekerjasama dengan masyarakat di Pulau Jinato dan sekitarnya untuk menjadikan rumah mereka sebagai homestay. Ini juga salah satu bentuk dukungan pemerintah daerah untuk turut membantu menambah pendapatan mereka," ujar Sulvi, tur operator yang membawa kumparanTRAVEL berkunjung ke sana, pada Kamis (25/10).
ADVERTISEMENT
Meskipun homestay, tetapi kebersihan rumah-rumah warga di Pulau Jinato tak perlu diragukan lagi. Kamar yang bersih dan bagus, toilet yang terawat dan bersih, hingga tuan rumah yang ramah kumparanTRAVEL rasakan selama menginap di salah satu homestay di sana.
Keindahan Bawah Laut Takabonerate (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keindahan Bawah Laut Takabonerate (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Segala aspek tersebut memang menjadi fokus utama pemerintah daerah dalam menentukan homestay yang tepat. Sulvi menuturkan bahwa ada beberapa kriteria untuk memilih homestay yang bagus dan baik.
"Pertama saat mencari atau menentukan homestay, kita pasti melihat kebersihannya. Di rumah tersebut ada berapa kamar, lalu toiletnya seperti apa," tutur Sulvi.
"Toilet ini penting dan menjadi fokus kita. Kalau toilet tidak bersih dan mck tidak lengkap, tidak akan kita pilih untuk jadi homestay," lanjutnya.
Pulau Tinabo (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pulau Tinabo (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Lebih lanjut, Sulvi menuturkan bahwa lebih baik wisatawan menggunakan jasa tur operator lokal jika ingin mencari penginapan di pulau kawasan Taman Nasional Takabonerate. Hal ini kini masyarakat bekerjasama dengan pemerintah daerah untuk menentukan homestay yang akan ditempati.
ADVERTISEMENT
"Jika ada wisatawan yang ingin ke Takabonerate, kita siapkan paketnya. Mulai dari kapal, makan, hingga homestay," tutur Sulvi.
Anak-anak di Pulau Jinato (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak di Pulau Jinato (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)
Sementara itu, harga homestay di Pulau Jinato sendiri biasanya dibanderol mulai dari Rp 100 ribu. Sedangkan di Pulau Tinabo, wisatawan bisa menikmati homestay di sana dengan harga mulai dari Rp 300 ribu per pondok dan biasa diisi hingga tiga orang.
Tertarik merasakan indahnya sepenggal surga di Taman Nasional Takabonerate?