Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.3
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
Tips Mudik Lebaran Naik Motor, Biar Aman dan Nyaman di Perjalanan
19 Maret 2025 13:03 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Sepeda motor menjadi transportasi yang kerap dipilih masyarakat untuk pergi ke kampung halaman saat momen mudik Lebaran.
ADVERTISEMENT
Mudik dengan naik motor sering kali menjadi pilihan bagi mereka yang ingin menghemat biaya, dan menghindari kemacetan lalu lintas.
Meski demikian, perjalanan jauh dengan motor memerlukan persiapan lebih ekstra, agar tetap nyaman dan aman hingga sampai tujuan. Terutama untuk meminimalisir risiko kecelakaan dan kelelahan saat berkendara.
Walaupun mudik menggunakan motor tidak dianjurkan karena risiko bahaya yang lebih tinggi, berikut beberapa tips penting yang harus diperhatikan.
Mulai dari persiapan sebelum perjalanan, perawatan motor agar tetap dalam kondisi prima hingga di perjalanan. Berikut ulasannya, seperti dilansir Antara.
Persiapan Sebelum Mudik Naik Motor
Sebelum mudik, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan, agar perjalanan tetap aman dan nyaman.
Hal yang utama yakni menjaga kondisi fisik dalam keadaan sehat dan bugar. Ini penting, sebab mengendarai motor dalam waktu lama dan jauh bisa sangat melelahkan.
ADVERTISEMENT
Jadi, jagalah tubuh dalam keadaan tetap sehat, tidur dengan cukup sebelum berangkat, dan konsumsi makanan atau bawa bekal berat bernutrisi, agar stamina tetap terjaga selama perjalanan.
Selanjutnya, jangan abaikan faktor keselamatan. Gunakan perlengkapan berkendara yang lengkap, seperti helm berstandar SNI, jaket tebal, sarung tangan, celana panjang, dan sepatu tertutup.
Perlengkapan ini dapat melindungi tubuh dari angin kencang, debu, serta mengurangi risiko cedera luka jika terjadi kecelakaan.
Lalu, sebaiknya hindari jam-jam sibuk atau cuaca ekstrem saat keberangkatan. Waktu terbaik untuk mudik dengan motor adalah di pagi hari, saat udara masih segar dan lalu lintas masih lebih lengang. Kondisi tubuh kita pun masih fresh dan fokus. Selain itu, tentukan rute perjalanan terdekat atau sudah dikenal, dan tempat istirahat yang aman.
ADVERTISEMENT
Jangan memaksakan diri untuk terus berkendara dalam kondisi lelah, lakukan istirahat, agar tubuh tetap bugar. Upayakan untuk berkendara selama 2 jam dan 20 menit beristirahat.
Terakhir, hindari membawa barang berlebihan. Motor memiliki tempat penyimpanan yang tidak terlalu besar, sehingga barang yang terlalu banyak dapat mengganggu keseimbangan motor dan rentan risiko kecelakaan.
Apabila memang perlu membawa banyak barang, coba gunakan boks atau tas yang dipasang dengan aman di bagian belakang motor.
Terakhir, ingat untuk membawa surat penting berkendara, seperti KTP, SIM, dan STNK, agar tetap mematuhi aturan lalu lintas.
Perawatan Motor Sebelum Mudik
Selain memastikan persiapan fisik dan perlengkapan berkendara, motor juga harus dalam keadaan fit dan baik.
Perawatan motor sebelum berangkat mudik bisa menghemat biaya perbaikan yang lebih mahal. Tak hanya itu, perawatan motor juga bisa menghindarkanmu dari masalah rem blong dan pemicu kecelakaan lainnya.
ADVERTISEMENT
Salah satu hal yang tidak boleh diabaikan adalah pemeriksaan oli mesin. Oli berfungsi sebagai pelumas untuk menjaga mesin tetap optimal, jadi saat berangkat mudik pastikan oli tidak dalam keadaan melebihi batas pemakaian.
Jika perlu, ganti oli sebelum berangkat, agar mesin tidak cepat panas saat perjalanan jauh.
Selain oli, rem motor juga harus dicek dengan teliti. Periksa rem depan dan belakang, apakah bisa berfungsi dengan baik, serta ketebalan kampas rem. Risiko bahaya jika kampas sudah menipis, dapat terjadi rem blong di tengah perjalanan.
Hal lain yang tak kalah penting adalah kondisi ban. Periksa lebih dahulu tekanan angin ban, dan hindari menggunakan ban yang sudah botak, karena bisa meningkatkan risiko ban tergelincir, terutama saat jalanan basah akibat hujan. Kondisi ban yang sudah tidak layak pakai, sebaiknya diganti sebelum berangkat mudik.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya, periksa juga lampu dan klakson. Lampu utama, lampu rem, dan lampu sen harus berfungsi dengan baik. Hal tersebut menjadi penting, terutama saat berkendara di malam hari.
Cek aki motor kendaraanmu. Pastikan aki masih kuat, agar motor dapat menyala. Jika aki sudah lemah, sebaiknya ganti sebelum berangkat mudik, agar tidak mengalami kendala saat perjalanan.
Pastikan rantai motor dalam kondisi kencang dan terlumasi dengan oli. Rantai yang terlalu kendor atau kering bisa saja menyebabkan gangguan berkendara jalan motor.
Tips Berkendara Aman saat Mudik
Setelah semua persiapan dilakukan, antisipasi berkendara selama perjalanan penting diperhatikan. Berikut beberapa tips berkendara aman selama perjalanan:
1. Jaga kecepatan dan jarak aman
Hindari berkendara dengan kecepatan tinggi, terutama di jalan yang padat atau berbatu. Selalu upayakan jaga jarak aman dengan kendaraan lain, untuk menghindari tabrakan mendadak.
ADVERTISEMENT
2. Waspadai kondisi jalan
Selama berada di jalan, fokus pada kondisi jalan dan rambu-rambu lalu lintas. Hindari jalan yang berlubang, tanjakan yang terlalu curam, atau tikungan tajam dengan kecepatan tinggi.
3. Jangan berkendara saat mengantuk
Jika mulai merasa mengantuk saat mengendarai motor, segera cari tempat untuk beristirahat. Mengendarai motor dalam kondisi mengantuk tidak hanya berbahaya risiko kecelakaan bagi pengemudi saja, melainkan penumpang juga.
4. Hindari penggunaan ponsel saat berkendara
Usahakan untuk tidak menggunakan ponsel saat mengendarai motor. Jika perlu melihat rute di peta ponsel atau menerima telepon penting, sebaiknya berhenti di tempat yang aman terlebih dahulu.
5. Berkendara hanya dua penumpang
Motor hanya mampu menampung maksimal dua orang, yaitu pengendara dan satu penumpang. Sehingga, disarankan untuk tidak membawa lebih dari satu penumpang, karena selain melanggar aturan lalu lintas, hal ini juga dapat meningkatkan risiko kecelakaan akibat beban motor yang berlebihan.
ADVERTISEMENT