TNBTS: Kawasan Wisata Bromo Tak Terdampak Erupsi Gunung Semeru

6 Desember 2021 8:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Semeru kembali keluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer. Foto: BNPB
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Semeru kembali keluarkan awan panas guguran sejauh 4,5 kilometer. Foto: BNPB
ADVERTISEMENT
Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12) membuat sejumlah daerah di sekitarnya terdampak hujan abu vulkanik. Meski demikian, Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi dan Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sarif Hidayat, mengatakan kawasan wisata Bromo masih beropreasi seperti biasa dan tidak terdampak erupsi Gunung Semeru.
ADVERTISEMENT
“Untuk sementara ini (wisata Bromo) tidak terdampak,” kata Sarif, seperti dikutip Antara, Senin (6/12).
Pemandangan pendakian Gunung Semeru. Foto: Shutter Stock
Sarif menjelaskan, pascaterjadinya erupsi Gunung Semeru, kawasan wisata Bromo tetap beroperasi normal. Meski begitu, ia meminta kepada para pengunjung atau wisatawan Bromo tetap waspada dan mematuhi penerapan protokol kesehatan dengan ketat.
“Imbauan ke pengunjung untuk tetap waspada, berhati-hati, dan wajib menggunakan masker,” katanya.

Tidak Ada Pendaki Saat Erupsi Gunung Semeru Terjadi

Foto udara Guguran awan panas Gunung Semeru terlihat dari Desa Sumber Wuluh, Lumajang, Jawa Timur, Minggu (5/12/2021). Foto: Umarul Faruq/ANTARA FOTO
Terkait dengan erupsi Gunung Semeru yang terjadi, pihak TNBTS memastikan tidak ada pendaki yang berada di area gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut. Sejak 3 Juli 2021, pendakian Gunung Semeru ditutup oleh Balai Besar TNBTS.
“Sampai hari ini pendakian Semeru masih ditutup,” katanya.
Kawasan wisata Bromo yang terletak di empat wilayah, yakni Kabupaten Malang, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Pasuruan telah dibuka dengan melakukan pembatasan jumlah pengunjung maksimal 25 persen dari total daya tampung.
Tanjakan Cinta di Gunung Semeru Foto: Dok. Wikimedia Commons
Ada lima titik yang bisa dikunjungi wisatawan, yakni Bukit Cinta dengan kapasitas 31 orang dan Bukit Kedaluh bagi 107 orang per hari. Selain itu, Penanjakan dengan kuota sebanyak 222 orang per hari, Mentigen 55 orang per hari, dan Savana Teletubbies sebanyak 319 orang per hari.
ADVERTISEMENT
Pembukaan pintu masuk Bromo tersebut dilakukan usai seluruh wilayah penyangga berstatus Level 2 Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). Nantinya, saat pemerintah menerapkan PPKM Level 3 akhir tahun, kawasan Bromo akan mengikuti aturan itu.
Pemerintah pusat menyatakan akan menerapkan PPKM Level 3 pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 di seluruh wilayah Indonesia. Kebijakan tersebut akan diterapkan menunggu Kementerian Dalam Negeri menerbitkan Instruksi Mendagri terbaru.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)