Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
TPI Labuan Bajo Akan Jadi Destinasi Kuliner Baru di NTT
7 Desember 2018 15:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:04 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Untuk menjawab pertanyaan traveler yang penasaran dengan destinasi kuliner Labuan Bajo, Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur dan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) menghadirkan tempat pelelangan ikan berkonsep modern di Kampung Ujung, Labuan Bajo.
Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo ini dicanangkan akan menjadi spot wisata kuliner bagi traveler yang singgah untuk menikmati indahnya Ibu Kota Manggarai Barat tersebut.
Menurut penuturan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi, TPI Labuan Bajo rencananya dikonsepkan sebagai fresh market.
"Kita serahkan kulinernya akan seperti apa, cuma konsepnya orang-orang akab beli ika dari TPI dan bawa ke area yang ada membrannya untuk dimasakin," katanya saat ditemui kumparanTRAVEL dalam acara Soft Opening TPI Labuan Bajo beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Terinspirasi dari pasar ikan segar Tsukiji di Jepang, TPI Labuan Bajo diharapkan akan menjadi atraksi wisata baru di NTT, khususnya Labuan Bajo . Rencananya, di masa depan TPI Labuan Bajo akan dikembangkan juga menjadi venue untuk berbagai wisata kuliner, festival ikan, dan beragam festival lainnya.
Dibangun pada Maret 2018 lalu, TPI Labuan Bajo berisi 45 unit kios komersial dan 136 lapak bagi pedagang yang menjual produk kering, serta basah. Selain itu, gedung seluas 2.426 meter persegi yang berdiri di atas tanah seluas 4.768 meter persegi itu juga dilengkapi dengan fasilitas parkir untuk 50 unit kendaraan, ATM, toilet, dan musala.
Meski pembangunannya telah rampung sejak pertengahan November 2018, TPI Labuan Bajo rencananya baru akan diserahkan ke Pemda Manggarai Barat pada Januari 2019 mendatang.
ADVERTISEMENT
"TPI Labuan Bajo sudah selesai dibangun, tapi belum diserahkan. Ada 125 lapak yang sudah ada penghuninya, setelah administrasinya selesai, akan segera pindah, harapannya Januari mendatang sudah pada pindah," kata Ira.
Tempat pelelangan ikan di Kampung Ujung yang baru saja melaksanakan soft opening itu sebenarnya bukanlah tempat pelelangan ikan pertama di Labuan Bajo. Bangunan ini nyatanya adalah gedung baru yang dibuat untuk menggantikan TPI Labuan Bajo yang kondisinya tak lagi layak dan ketinggalan zaman.
Untuk itu, Viktor Laiskodat, Gubernur NTT mengungkapkan bahwa TPI Labuan Bajo akan melayani para pengunjungnya dengan standar baru yang modern.
"Standar layanannya harus baru, warga harus dapat melayani pengunjung dengan baik. Nanti akan kita adakan pelatihan Bahasa Inggris, yang basic saja, supaya penjual dan pembeli saling mengerti. Untuk harga juga nantinya tidak akan ada tawar-menawar, karena sudah ada harganya yang tertera," papar Viktor.
TPI Labuan Bajo berada di Kampung Ujung, berjarak kurang lebih sekitar satu kilometer dari bangunan lamanya. Lokasinya juga tidak jauh dari dermaga, sehingga pengunjung yang datang bukan hanya bisa melihat ikan segar hasil tangkapan, tapi juga menikmati indahnya pemandangan laut Labuan Bajo yang menawan.
ADVERTISEMENT
Tertarik berkunjung ke Labuan Bajo dan mencicipi kulinernya?