Travel Better: Strategi Switzerland Tourism Hadirkan Wisata Sepanjang Tahun

Switzerland Tourism hadirkan wisata sepanjang tahun lewat Travel Better. Foto: Dok. Istimewa

Meskipun pasar perjalanan di Asia Tenggara sempat mengalami tantangan, Switzerland Tourism melihat tren pemulihan yang kuat. Secara keseluruhan, Swiss mencatat pertumbuhan wisata sebesar 13,9 persen dibanding sebelum pandemi.

Swiss menjadi destinasi favorit bagi wisatawan Indonesia, karena faktor keamanan, kebersihan dan sistem transportasi umum yang efisien. Menurut survei terbaru Tourism Monitor Switzerland, wisatawan Asia Tenggara paling tertarik pada keindahan alam Swiss (16 persen) dan pemandangan panoramanya (14 persen).

"Kami optimistis dengan pertumbuhan wisatawan Indonesia dan terus memperkenalkan destinasi baru, termasuk yang belum banyak dikenal," kata Director for Southeast Asia of Switzerland Tourism Bastite Pilet saat jumpa pers di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Senin (17/3).

Ini pemandangan dari depan Hotel Blumental di Murren Swiss. Kita bisa melihat Eiger, Monch dan Jungfrau. Foto: Reza Aditya Ramadhan/kumparan

Batiste mengatakan strategi 'Travel Better' dirancang untuk menciptakan pariwisata yang lebih seimbang dan bertanggung jawab. Pendekatan ini berfokus pada lima pilar utama yang akan menjadi panduan bagi industri pariwisata Swiss di masa depan.

Pertama, promosi wisata sepanjang tahun untuk memastikan kunjungan tersebar merata di setiap musim. Kedua, pengelolaan arus wisatawan untuk menghindari kepadatan dan menciptakan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman. Ketiga, mendorong wisatawan untuk tinggal lebih lama agar dapat lebih mendalami budaya alam Swiss.

Dua pilar terakhir mencakup integrasi berkelanjutan di seluruh sektor pariwisata melalui inisiatif Swisstainable dan memastikan bahwa pariwisata tetap selaras dengan kesejahteraan komunitas lokal.

Switzerland Tourism hadirkan wisata sepanjang tahun lewat Travel Better. Foto: Dok. Istimewa

"Keberlanjutan adalah inti dari cara kami berbagi pengalaman di Swiss. Dengan strategi 'Travel Better', kami ingin wisatawan menikmati Swiss dengan lebih bijaksana--tinggal lebih lama, berwisata sepanjang tahun, serta lebih mendalami budaya dan alam kami, sambil menjaga kelestariannya," kata Chief Marketing Officer (East) of Switzerland Tourism Simon Bosshart di acara yang sama.

Switzerland Tourism terus mempromosikan wisata sepanjang tahun yang dapat memenuhi berbagai kebutuhan wisatawan. Mulai dari petualangan alam terbuka, liburan keluarga, eksplorasi budaya hingga perjalanan mewah.

Selain itu Swiss juga semakin memperhatikan pertumbuhan wisata halal, khususnya di Indonesia sebagai pasar utama dengan potensi terbesar di segmen wisata mewah. Pendekatan ini mencakup promosi layanan wisata ramah muslim seperti restoran halal, fasilitas ibadah, serta akomodasi yang dapat memenuhi kebutuhan wisatawan muslim.

"Fokus kami adalah meningkatkan akses ke layanan halal sambil tetap mempromosikan strategi 'Travel Better'," kata Market Representative Indonesia of Switzerland Tourism Ferani Heng.