Traveler Bisa Mendaki Gunung Fuji Mulai 1 Juli, Harus Menginap Jika Ingin Muncak

29 Mei 2024 9:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Fuji di Jepang  Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Fuji di Jepang Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gunung Fuji di Jepang akan membuka musim pendakian mulai 1 Juli hingga 10 September mendatang. Pembukaan Gunung Fuji ini berlaku untuk mereka yang mendaki Jalur Yoshida di sisi Yamanashi.
ADVERTISEMENT
Dilansir AP, hanya 4.000 pendaki yang diizinkan memasuki jalur ini setiap harinya. Para pendaki tersebut akan dikenakan biaya sebesar 2.000 yen atau sekitar Rp 206 ribu.
"Dari jumlah ini, 3.000 slot akan tersedia untuk pemesanan online dan 1.000 sisanya dapat dipesan secara langsung pada hari pendakian," kata Prefektur Yamanashi dalam sebuah pernyataan.
Sakura dengan latar belakang Gunung Fuji, Jepang. Foto: Shutter Stock
Nantinya, di bawah sistem baru, pendaki harus memilih antara pendakian sehari atau bermalam di beberapa pondok penginapan yang tersedia di sepanjang jalur. Pada hari pendakian, mereka diberikan kode untuk dipindai di pos 5.
Bagi yang belum memesan penginapan, mereka harus turun gunung, dan tidak diperbolehkan mendaki antara pukul 16.00-03.00 waktu setempat. Hal ini dilakukan untuk mencegah para pendaki yang menuju puncak tanpa istirahat yang cukup dan dikhawatirkan pihak berwenang akan membahayakan nyawanya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Gunung Fuji yang menjadi salah satu ikon Jepang ini dulunya merupakan tempat ziarah. Namun, kini gunung setinggi 3.776 meter tersebut sangat menarik perhatian para pendaki, dan menjadi tempat untuk melihat matahari tersebut.
Sayangnya, meskipun popularitas Gunung Fuji kian mendunia, tetapi banyak permasalahan yang dihadapi. Beberapa di antaranya adalah banyaknya sampah yang tertinggal, termasuk botol plastik, makanan, bahkan pakaian, yang menjadi perhatian utama.