Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Traveler, Ini Alasan Las Vegas Dijuluki Kota Penuh Dosa
21 Agustus 2022 16:59 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Namun, pernahkah terlintas di benakmu kenapa Las Vegas disebut sebagai kotanya para pendosa? Apakah hal ini karena gemerlap duniawi yang ditawarkan atau ada alasan lainnya?
Dilansir United States Now, alasan Las Vegas dijuluki sebagai Kota Penuh Dosa adalah karena banyaknya atraksi khusus dewasa yang ditawarkan. Tak sampai di situ, ada beberapa atraksi yang dianggap tidak bermoral atau berdosa.
Kamu tak sulit untuk menemukan berbagai layanan bagi orang-orang dewasa, seperti layanan minuman keras, tempat judi, bahkan hingga layanan seksual.
Tak heran jika Las Vegas menjadi salah satu kota paling banyak dikunjungi di dunia. Setidaknya jutaan orang berkunjung ke kota ini setiap tahunnya.
Sebagai contohnya, di Las Vegas Strip, kamu bisa menemukan pusat kasino atau perjudian paling terkemuka di dunia. Tempat ini pun tak pernah sepi oleh pengunjung yang ingin menjajal peruntungan ataupun menghabiskan uang.
ADVERTISEMENT
Tak hanya itu, Las Vegas juga memiliki kelab-kelab yang menampilkan para perempuan penghibur dengan busana minim. Prostitusi di Las Vegas seakan menjadi hal yang biasa meski dianggap ilegal di tempat lain.
Sebab, Nevada adalah satu-satunya negara bagian di Amerika Serikat yang melegalkan prostitusi.
Tak heran ketika para wanita pemuas nafsu kerap bisa ditemukan bersliweran di jalan-jalan. Mereka bahkan juga dapat ditemukan di panti-panti pijat, kasino, bar, hingga hotel.
Menurut sejarahnya, Las Vegas juga pernah menjadi kota yang identik dengan para penjahat terorganisasi di dunia.
Banyak hotel dan kasino besar dimulai atau dijalankan oleh mafia terkenal. Frank Detra, teman Al Capone, memulai salah satu kasino Las Vegas pertama di Strip, misalnya. Benjamin "Bugsy" Siegel, Lucky Luciano, dan Meyer Lansky adalah beberapa mafia terkenal yang terlibat dalam pengembangan Sin City.
ADVERTISEMENT
Terungkap Melalui Sebuah Studi
Dalam sebuah studi yang dilakukan situs keuangan pribadi WalletHub 2021, Las Vegas disebut sebagai kota paling berdosa di AS. Mereka menganalisis 183 kota di AS dengan tujuh kategori dosa, seperti kemarahan dan kebencian, kecemburuan, kelebihan dan keburukan, keserakahan, nafsu, kesombongan, serta kemalasan.
Hasilnya, Las Vegas berada di urutan pertama sebagai kota paling berdosa di dunia. Setelah Las Vegas, kota paling berdosa berikutnya ditempati oleh St. Luis, Houston, Los Angeles, hingga Denver. Serta kota lainnya, seperti Philadelphia, Atlanta, Miami, Chicago, hingga Memphis, Tennessee.
Dari deretan kategori tersebut, Las Vegas berada di urutan pertama berkaitan dengan kategori jumlah tempat hiburan dewasa per kapita. Selain itu, Las Vegas juga memiliki tingkat kesombongan tertinggi.
ADVERTISEMENT
Pernah Ingin Jadi Destinasi yang "Ramah" Keluarga
Uniknya, walau dicap sebagai Kota Penuh Dosa, Las Vegas nyatanya pernah berbenah sebagai destinasi yang ramah keluarga. Hanya saja, kebanyakan atraksi yang ditawarkan tetap hanya untuk mereka yang sudah cukup umur alias dewasa.
Para pejabat kota pernah berupaya menghilangkan citra Kota Dosa dan membuat lebih banyak keluarga ingin berkunjung. Misi itu sebagian berhasil.
Tetapi, sejak itu, para pebisnis telah menyerah pada citra keluarga. Sebaliknya, Las Vegas dipromosikan sebagai tempat di mana orang dewasa dapat bersenang-senang dan berbuat sedikit dosa.