Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Traveler Jangan Pakai Toiletries Gratis di Kamar Hotel, Ini Alasannya
22 Juli 2024 14:55 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Saat menginap di hotel , toiletries atau seperangkat alat mandi menjadi fasilitas yang bisa kamu dapatkan secara gratis di dalam kamar. Ya, semua sudah tersedia di kamar mandi sehingga kamu tidak perlu repot-repot bawa alat mandi sendiri.
ADVERTISEMENT
Meski bisa didapatkan secara gratis, tak sedikit traveler yang memilih membawa alat mandinya sendiri. Salah satu alasannya adalah karena kita sudah cocok untuk pakai sabun atau shampo tersebut.
Bagi kamu yang terbiasa bawa alat mandi sendiri, kamu bisa meneruskan kebiasaanmu tersebut. Sedangkan, buat kamu yang memilih untuk menggunakan toiletries gratis yang ada di hotel nampaknya perlu waspada.
Pemilik platform perjalanan byHannah Vacations, Hannah Westphal, mengatakan saat menginap ia tidak pernah menggunakan toiletries gratis di hotel. Menurutnya, kita tidak bisa mengetahui apa yang ada di dalam botol sampo atau sabun tersebut.
Terlebih apakah pengguna sebelumnya menggunakan alat toiletries tersebut dengan benar.
“Harus saya akui, saya tidak akan pernah menggunakan botol sampo dan kondisioner isi ulang di kamar mandi. Agak mengecewakan jika tidak mengetahui secara pasti apa yang ada di dalam botol itu," kata Westpha seperti dikutip Mirror.
“Selalu ada kekhawatiran seseorang akan mengisinya dengan sesuatu dan percayalah, saya pernah melihat krim penghilang bulu dan entah apa lagi," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Ia pun menyarankan traveler untuk menggunakan perlengkapan mandi pribadi sendiri, seperti sampo, kondisioner, dan sabun mandi saat liburan.
Jika Ingin Pakai Toiletries yang Ada di Hotel
Jika memang ingin menggunakan toiletries gratis yang ada di hotel, Westphal mengatakan, kamu bisa memilih perlengkapan mandi yang tutupnya tertutup rapat dan tidak bisa dirusak.
“Beberapa botol perlengkapan mandi memiliki desain yang membuatnya terlihat terkunci dengan aman. Anda sebenarnya perlu membuka kuncinya untuk diisi ulang, sehingga mencegah tamu mengubah isi yang sudah ada di kamar hotel. Jadi, Anda pasti bisa menggunakannya," ungkap Westphal.
Namun, bagi mereka yang lupa membawa toiletries pribadinya, hal yang harus dilakukan adalah dengan pergi ke resepsionis dan menanyakan apakah mereka memiliki cadangan toiletries yang baru.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, pemerintah negara bagian New York, mengumumkan aturan baru terkait pelarangan penggunaan botol perlengkapan mandi sekali pakai di hotel terhitung 1 Januari 2025.
Undang-undang baru ini akan mengharuskan hotel-hotel dengan lebih dari lima puluh kamar terpaksa membuang perlengkapan mandi mini seperti sampo, kondisioner, sabun mandi hingga pelembab.
Bagi hotel yang melanggar, mereka bisa dikenakan sanksi sekitar USD250 atau sekitar Rp 4 juta. Sementara itu, jika mengulangi pelanggaran yang sama, pihak hotel bisa dikenakan denda hingga satu kali lipatnya yaitu USD500 atau sekitar Rp 8 juta. Adapun, dana yang terkumpul dari pelanggaran tersebut bakal disumbangkan ke Environmental Protection Fund atau Dana Perlindungan Lingkungan.