Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.1
Traveler Pikir-pikir Lagi, Ya, Kalau Mau Pakai Headphone di Pesawat
5 Januari 2023 18:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Ilustrasi penumpang memakai heapdhones di pesawat . Foto: BongkarnGraphic/Shutterstock](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01gntwtjza7bj2rnx7r5rnmv5c.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Walau demikian, ternyata kamu sebaiknya pikir-pikir ulang lagi deh jika ingin menggunakan headphone gratis dari pesawat. Loh, memangnya kenapa, kan mumpung gratis ini? Ini alasannya.
Dilansir LadBible, seorang mantan pramugari yang tak ingin disebutkan namanya mengungkapkan bahwa headphones gratis di pesawat ternyata sangat kotor dan penuh dengan bakteri hingga kuman.
Dalam situs Quora, ia menjelaskan bahwa meski terlihat baru, sebagian dari headphones tersebut sebenarnya telah digunakan dan dikemas ulang.
"Maskapai yang menyediakan headphones hampir atau bahkan tidak pernah mengganti bagian busa di telinga," katanya.
Ia pun mengimbau penumpang untuk merobek busa telinga headphones ketika telah selesai digunakan. Alasannya, agar pihak maskapai mengganti busa telinga tersebut.
"Jadi, tolong sobek (busa) setelah kamu menggunakannya, untuk memastikan mereka menggantinya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Pertanyaannya, bagaimana jika headphones yang kamu dapatkan tidak memiliki busa penutup telinga?
Sebelum menggunakannya, kamu bisa membersihkannya terlebih dahulu dengan tisu basah. Atau jika memungkinkan, kamu bisa menggunakan headphones milikmu sendiri saja.
Benda Lain di Pesawat yang Sebaiknya Dihindari
Tak sampai di situ saja, pramugari tersebut pun menjelaskan bahwa selimut dan bantal di pesawat ternyata juga jadi benda yang kemungkinan terpapar bakteri atau kuman lebih besar. Hal itu dikarenakan kedua benda tersebut telah digunakan kembali oleh ratusan penumpang.
"Selimut dan bantal telah digunakan lagi dan lagi. Mereka hanya melipatnya dan menyimpannya untuk penerbangan berikutnya," katanya.
Meski demikian, hal tersebut juga nyatanya berpengaruh pada kualitas maskapai tersebut.
"Itu tergantung seberapa murah maskapai penerbanganmu. Tetapi saya telah melihat mereka melipat kembali selimut untuk digunakan penumpang pada penerbangan berikutnya," katanya.
ADVERTISEMENT
Untuk itu, pramugari tersebut menyarankan sebaiknya kamu bisa membawa bantal atau selimut milik pribadi. Meski agak merepotkan, hal itu bisa menghindarkan kamu dari paparan kuman dan bakteri.
"Membawa bantal atau selimut sendiri mungkin tampak merepotkan, tetapi itu adalah harga yang harus dibayar agar tidak berbagi peralatan tidur dengan ratusan orang asing," pungkasnya.