Turki Mulai Proyek Restorasi Kubah Hagia Sophia

15 April 2025 15:06 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penampakan Hagia Sophia, salah satu bangunan bersejarah di dunia. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan Hagia Sophia, salah satu bangunan bersejarah di dunia. Foto: Ela Nurlaela/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah Turki bersiap memulai proyek restorasi besar-besaran pada kubah Hagia Sophia, menandai salah satu upaya perbaikan paling signifikan yang pernah dilakukan pada bangunan bersejarah berusia 1.486 tahun tersebut.
ADVERTISEMENT
Hagia Sophia memiliki sejarah panjang dan sarat makna. Awalnya dibangun sebagai katedral terbesar di dunia, bangunan megah ini berfungsi sebagai gereja selama hampir 900 tahun, sebelum diubah menjadi masjid setelah penaklukan Konstantinopel oleh Sultan Mehmed II pada 1453.
Pada era Republik Turki yang sekuler, bangunan ini sempat dialihfungsikan menjadi museum, namun kembali diubah menjadi masjid oleh Presiden Recep Tayyip Erdoğan pada 2020.

Proyek Rumit dan Penuh Tantangan

Salat Subuh di Masjid Hagia Sophia pada Minggu (26/7). Foto: Twitter/@aliyerlikaya
Restorasi kali ini akan difokuskan pada penguatan struktur kubah, terutama pada titik-titik yang rentan terhadap guncangan gempa mengacu pada simulasi yang dilakukan di negara yang memang rawan gempa ini.
"Ini akan menjadi bab penting dalam buku sejarah Hagia Sophia," ujar pakar seni Bizantium, Asnu Bilban Yalcin, seperti dilansir Reuters.
ADVERTISEMENT
Ia menambahkan bahwa proyek restorasi bagian-bagian lain dari bangunan sudah berlangsung selama 10 tahun terakhir.
Selama proses perbaikan, kubah akan ditutupi terlebih dahulu untuk melindunginya, kemudian lapisan timbal di bagian atas akan dibuka agar penguatan struktur dapat dimulai, jelas Ahmet Gulec, pakar pelestarian dan perbaikan bangunan bersejarah.

Akan Tetap Dibuka untuk Umum

Suasana salat Tarawih perdana di Hagia Sophia, Istanbul, Turki pada 2 April 2022 setelah 88 tahun. Foto: Twitter/@AliYerlikaya
Menariknya, meski restorasi berlangsung, Hagia Sophia akan tetap dibuka untuk jemaah dan pengunjung, sesuatu yang menurut para ahli akan menambah kompleksitas proyek.
"Masalah struktural yang sesungguhnya akan terlihat setelah lapisan timbal dibuka," ungkap Hasan Firat Diker, profesor arsitektur dari Universitas Fatih Sultan Mehmet Vakif.
Para ahli belum dapat memastikan kapan restorasi akan rampung, karena kemungkinan tertundanya pekerjaan akibat cuaca buruk atau temuan tak terduga selama proses berlangsung.
ADVERTISEMENT
Dengan proyek ini, Turki tak hanya berupaya melestarikan warisan arsitektur dan sejarah dunia, tetapi juga memastikan keselamatan struktur monumental yang menjadi simbol penting baik dalam sejarah Kristen maupun Islam.