Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
UNESCO Masukkan Biara Kuno dari Abad ke-4 di Gaza Sebagai Situs Terancam Punah
1 Agustus 2024 11:05 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Enggak hanya rumah penduduk atau masyarakat sipil, ada beberapa situs bersejarah yang juga rawan terkena dampak perang. Salah satunya adalah biara kuno dari abad ke-4 yang ada di Gaza.
Dilansir Euronews, dalam acara iterasi ke-46 yang digelar di New Delhi, India pada Jumat (26/7), UNESCO menetapkan Kompleks Saint Hilarion atau yang juga dikenal dengan Tell Umm Amer sebagai situs Warisan Dunia yang terancam punah.
Biara yang dibangun pada abad keempat tersebut dimasukkan ke dalam daftar situs terancam punah atas permintaan dari otoritas Palestina yang menyebutkan adanya "ancaman nyata" terhadap situs itu.
"Ini adalah satu-satunya jalan untuk melindungi situs itu dari kehancuran terkait situasi yang terjadi saat ini," ujar Lazare Eloundou Assomo, Direktur Pusat Warisan Dunia UNESCO, kepada AFP.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan AFP, pada Desember lalu, Komite Perlindungan Properti dan Budaya UNESCO memutuskan untuk memberikan peningkatan perlindungan darurat kepada biara Saint Hilarion. Perlindungan tersebut merupakan level tertinggi dari imunitas yang dibentuk oleh Konvensi Den Haag 1954.
UNESCO kemudian mengatakan bahwa mereka “sudah mengkhawatirkan keadaan konservasi situs tersebut, sebelum tanggal 7 Oktober, karena kurangnya kebijakan yang memadai untuk melindungi warisan dan budaya” di Gaza.
Biara Saint Hilarion merupakan salah satu kompleks biara tertua dan terbesar di Timur Tengah, dan merupakan komunitas biara pertama.
Kondisi Situs Bersejarah di Gaza
Biara Saint Hilarion menjadi salah satu situs bersejarah di Gaza yang tersisa. Dalam perang yang terjadi sejak Oktober tahun lalu itu, lusinan situs keagamaan dan arkeologi bersejarah, serta museum hancur akibat serangan udara zionis Israel di Gaza. Bahkan, Masjid Agung Gaza jadi bangunan yang tak luput dari serangan tersebut.
ADVERTISEMENT
UNESCO pun mendesak semua pihak yang terlibat untuk mematuhi aturan hukum internasional, pihaknya menekankan bahwa kekayaan budaya ataupun situs bersejarah tak boleh dijadikan serangan target militer.
“Organisasi tersebut mendesak semua pihak yang terlibat untuk secara ketat mematuhi hukum internasional, menekankan bahwa kekayaan budaya tidak boleh ditargetkan atau digunakan untuk tujuan militer, karena dianggap sebagai infrastruktur sipil,” bunyi pernyataan UNESCO.