Uni Eropa Izinkan Masuk Turis Bervaksin Sinovac Mulai 1 Maret 2022

24 Februari 2022 12:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bendera Uni Eropa. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Bendera Uni Eropa. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Negara-negara Uni Eropa bakal membuka pintunya untuk turis yang bervaksin Sinovac. Sempat ditentang, kini turis dengan vaksin Sinovac diizinkan masuk mulai 1 Maret 2022 mendatang.
ADVERTISEMENT
Kebijakan tersebut diumumkan pada Selasa, 22 Februari 2022 setelah Uni Eropa sepakat menerima turis dari luar wilayah yang telah disuntik vaksin COVID-19 yang disahkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, seperti dilansir Reuters.
Seorang pria bekerja di fasilitas pengemasan pembuat vaksin Sinovac Biotech. Foto: Thomas Peter/REUTERS
Vaksin yang telah diakui Uni Eropa di antaranya adalah Pfizer-BionTech, Moderna, AstraZeneca (bila diproduksi di Eropa), Johnson & Johnson dan Novavax. Selain vaksin-vaksin tersebut, WHO juga menyetujui vaksin produksi Sinopharm dan Sinovac, serta vaksin buatan India, Bharat Biotech.
Sebelumnya, beberapa negara Uni Eropa membatasi pengguna vaksin India dan China, termasuk vaksin Sinovac untuk masuk ke wilayah ini.
Ilustrasi seorang turis wanita berfoto di Menara Eiffel, Paris Foto: Shutter Stock
Hingga kini, sebagian besar negara di Uni Eropa belum menerima turis penerima vaksin China dan India, dari luar wilayah mereka untuk alasan yang tidak penting.
ADVERTISEMENT
"Negara-negara anggota Uni Eropa harus mencabut pembatasan sementara pada perjalanan tidak penting untuk orang-orang yang divaksinasi dengan vaksin yang disetujui Uni Eropa atau WHO," menurut sebuah rekomendasi yang diadopsi pada hari Selasa. Rekomendasi ini akan berlaku mulai 1 Maret.

Uni Eropa Segera Cabut Pembatasan

Ilustrasi turis wanita di Venesia Foto: Shutter Stock
Uni Eropa mengatakan bahwa pihaknya akan segera mencabut pembatasan yang sebelumnya diberlakukan. Pembatasan akan dicabut bagi turis yang menerima dosis terakhir dari siklus vaksinasi utama setidaknya 14 hari dan tidak lebih dari 270 hari sebelum kedatangan. Turis dengan rekomendasi juga akan diterima.
Selain itu, negara-negara Uni Eropa menyetujui pula mencabut pembatasan sementara pada perjalanan yang tidak penting bagi orang-orang yang telah pulih dari COVID-19 dalam waktu 180 hari sebelum bepergian ke sana.
ADVERTISEMENT
Untuk orang yang diinokulasi dengan vaksin yang disetujui WHO, negara bagian Uni Eropa dapat mewajibkan tes PCR negatif yang dilakukan paling cepat 72 jam sebelum keberangkatan. Negara-negara ini dapat menerapkan tindakan tambahan, seperti karantina atau isolasi.