Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Selain piramida, patung sphinx juga merupakan salah satu landmark populer yang wajib disambangi saat liburan ke Mesir. Alasannya sederhana. Bukan cuma karena patung sphinx memiliki usia ribuan tahun, tapi juga karena bentuknya yang unik.
ADVERTISEMENT
Patung sphinx umumnya dibuat dengan tubuh menyerupai singa. Sementara kepalanya dibuat mirip dengan manusia dan memiliki tutup kepala layaknya raja Mesir, Firaun.
Bentuk ini dipilih karena patung sphinx dianggap sebagai wujud reinkarnasi Dewa Matahari. Sphinx dipercaya dapat menjaga makam para raja sekaligus menjadi bentuk penghormatan.
Nah, tapi ada yang berbeda dengan yang satu ini. Tahun lalu, tepatnya pada Februari 2019, tim arkeolog dan para peneliti menemukan patung sphinx yang unik banget. Bukannya memiliki kepala manusia seperti patung sphinx kebanyakan, patung yang satu ini malah memiliki kepala seperti domba.
Hal ini disampaikan Gebel el Silsila Project dalam laman blog resminya. Misi penggalian yang dipimpin oleh Dr. Maria Nilsson dan John Ward (Lund University), di bawah pengawasan Dr. Mostafa Waziri, Sekretaris Jenderal Dewan Tertinggi Barang Purbakala dan Mr. Abdel Moniem, Direktur Jenderal Inspektorat Aswan dan Nubia itu menemukan 'bengkel' baru, serta beberapa patung dalam penggaliannya.
Patung sphinx berkepala domba yang dikenal pula sebagai criosphinx itu ditemukan beberapa meter di bawah puing-puing tambang. Patung itu berukuran sekitar 5 meter dengan tinggi 3,5 meter dan lebar 1,5 meter.
ADVERTISEMENT
Dilihat dari ukiran yang ada di patung tersebut, peneliti menyimpulkan bahwa patung sphinx tersebut memiliki usia hingga lebih dari 3.000 tahun. Konteks arkeologis di patung itu masa pembuatannya pada masa pemerintahan raja Mesir , Firaun Amenhotep III dari dinasti ke-18.
Ukirannya pun terlihat sama dengan criosphinx yang berada di sebelah selatan Kuil Khonsu di Karnak. Sayang, karena terkubur bersama dengan barang jarahan lainnya ketika masa pemerintahan Romawi, kepala patung itu mesti terputus dengan tubuhnya.
Di samping bagian perut patung, terdapat pula beberapa artefak lainnya, seperti patung sphinx berukuran lebih kecil yang kemungkinan dibuat oleh para pematung pemula (magang).
Gebel el Silsila sendiri merupakan bengkel pembuatan tembikar di masa lampau. Tempat seniman patung Mesir berkarya di masa lalu. Selain patung sphinx, ada pula patung elang, teks kuno, dan ratusan fragmen hieroglif.
ADVERTISEMENT
"Kami punya tugas besar di depan kami untuk membersihkan semua tonase tambang yang rusak ini agar bisa mengungkap semua lapisan Kerajaan Baru ini," kata John Ward yang memimpin proyek tersebut. Wah, seru dan keren sekali, ya!
Menariknya lagi, Gebel el Silsila juga bisa disambangi oleh wisatawan, lho. Jadi, kamu bisa berkunjung dan melihat langsung bagaimana tim arkeolog menggali kawasan ini untuk menemukan jejak dan bukti sejarah baru saat liburan di Mesir . Tertarik?