Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8

ADVERTISEMENT
Terasering biasa kita temukan di area persawahan dan perkebunan di Indonesia. Umumnya para petani menggunakan terasering untuk meningkatkan peresapan air dan meningkatkan kestabilan tanah.
ADVERTISEMENT
Namun, tak hanya di Indonesia, ternyata di Iran pun ada terasering, lho. Uniknya, jika biasanya terasing yang ditemui di Indonesia berwarna hijau, berbeda dengan di Iran yang kerap berganti warna.
Namanya adalah Badab-e Surt yang merupakan kolam susun yang terletak di Desa Orost, daerah pegunungan di Iran. Terasering tersebut terbentuk sejak zaman Pleistosen dan Pliosen.
Badab-e Surt bahkan disebut-sebut sebagai sebuah mahakarya geologi langka. Kolam-kolam tersebut mengandung mineral yang mengalami proses pengendapan sejak ribuan tahun lalu.
Terdapat dua sumber mata air panas yang memiliki kandungan tertentu di destinasi wisata tersebut. Mata air pertama dipercaya bisa menyembuhkan penyakit kulit dan rematik. Sedangkan mata air kedua memiliki kandungan besi oksidasi tinggi.
ADVERTISEMENT
Rupanya, hal itulah yang membuat warna air di setiap kolam itu berbeda-beda. Mulai dari warna merah, kuning, oranye, biru dan hijau dengan ukuran kolam yang cukup besar.
Warna-warna tersebut berasal dari cahaya matahari yang terpantul di atas air. Ditambah refleksi dari langit terkadang membuat air menjadi berwarna biru atau keabu-abuan.
Keunikan terasering ini membuat lokasi tersebut menjadi buruan para wisatawan. Meski lokasinya sulit dijangkau karena berada di ketinggian, tempat ini tak pernah sepi pengunjung.
Laporan Hutri Dirga Harmonis