Unik, Bunga Bangkai Setinggi Hampir 2 Meter Muncul di Kab. Karo, Sumatera Utara

20 Mei 2020 20:07 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bunga bangkai ditemukan di Kabupaten Karo. Foto: Dok. Indah Tarigan
zoom-in-whitePerbesar
Bunga bangkai ditemukan di Kabupaten Karo. Foto: Dok. Indah Tarigan
ADVERTISEMENT
Masyarakat Desa Tanjung Beringin, Kecamatan Munte, Kab. Karo, Sumatera Utara, dikejutkan dengan kehadiran bunga bangkai (Amorphophallus titanum). Bunga setinggi hampir dua meter itu tumbuh di lahan milik warga setempat.
ADVERTISEMENT
Menurut keterangan yang diterima kumparan, ini adalah kali kedua bunga bangkai tumbuh dan mekar di kawasan tersebut. Kehadiran bunga bangkai itu tentu saja menjadi pemandangan unik dan pengalaman baru.
Terutama karena selama ini bunga bangkai hanya bisa dilihat melalui siaran televisi atau buku pelajaran saja. Alhasil, banyak warga berbondong-bondong mendatangi lahan itu hanya untuk melihat keindahan bunga bangka yang langka tersebut.
Bunga bangkai ini memiliki ukuran hingga hampir 2 meter Foto: Dok. Indah Tarigan
"Rame banget (pengunjungnya). Ini baru mekar tadi pagi," kata Indah Tarigan (43), salah seorang warga yang berkunjung untuk melihat bunga bangkai, ketika dihubungi kumparan, Rabu (20/5).
Ada banyak warga yang datang demi melihat bunga bangkai di desa ini. Ia sendiri bukanlah warga Desa Tanjung Beringin, melainkan dari desa tetangga yang tak jauh dari lokasi tumbuhnya bunga.
ADVERTISEMENT
Demi melihat bunga bangkai, ia bersama anak bungsunya mendatangi kawasan tersebut, lalu kembali ke rumah. "Sebentar saja, langsung pulang, soalnya ramai. Tadi pakai masker, cuma buat foto, maskernya dilepas," ujarnya
Kondisi bunga bangkai sebelum mekar Foto: Dok. Indah Tarigan
Bunga bangkai di Kab. Karo setinggi hampir 2 meter Foto: Dok. Indah Tarigan
Sesuai dengan namanya, Indah mengakui bahwa bunga bangkai membawa bau yang tak menyenangkan. Menurutnya, bau yang dikeluarkan bunga bangkai mirip dengan bau mayat.
"Kadang bau sekali, kadang enggak, bau mayat," lanjut Indah lagi.
Sebelumnya, sudah ada bunga bangkai yang tumbuh di lahan yang sama. Jaraknya pun berdekatan, hanya sekitar dua meter dari bunga bangkai yang baru saja mekar. Namun, kini bunga itu telah layu.
Bunga bangkai sebelumnya yang layu setelah tiga hari Foto: Dok. Indah Tarigan
Di sekitar kawasan tersebut juga sudah ada bunga bangkai lainnya yang berjarak tak jauh. Hanya saja masih menunggu waktu untuk mekar.
ADVERTISEMENT
Kabarnya, bunga bangkai hanya bertahan sekitar tiga hari saja. Selain ketiga bunga tersebut, masih ada tiga tunas lainnya yang ditemukan di lahan itu. Tetapi, pemilik lahan masih merahasiakan lokasinya.
Di lahan milik warga ini juga ditemukan tunas bunga bangkai Foto: Dok. Indah Tarigan
Sayang, meski baru mekar pagi ini, Rabu (20/5), mahkota bunga bangkai sudah banyak yang robek, karena sering disentuh oleh pengunjung.
Bunga bangkai merupakan tumbuhan asli Indonesia. Tumbuhan endemik asal Sumatera ini biasanya hanya bisa dijumpai di hutan-hutan yang tersebar di pulau yang dijuluki sebagai Suwarnadwipa ini.
Amorphophallus titanum tidaklah sama dengan Rafflesia (bunga padma). Bunga bangkai termasuk suku talas-talasan (Araceae) sehingga memiliki umbi.
Keren, ya! Kamu sendiri, sudah pernah lihat bunga bangkai, belum?
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
ADVERTISEMENT
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.