Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Unik! India Punya Kampung YouTuber, Mayoritas Warganya Rajin Bikin Konten
12 Oktober 2022 7:12 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Bagaimana tidak? Enggak hanya milenial, mayoritas warga di desa ini juga menjadi seorang YouTuber, baik tua maupun muda. Pemandangan unik tersebut bisa kamu temukan di Tulsi, sebuah desa kecil di Raipur, negara bagian Chhattisgarh, India.
Berbeda dengan desa lainnya di India, Desa Tulsi dijuluki sebagai "Kampung YouTuber", karena warganya yang giat bermedia sosial, khususnya YouTube.
Dilansir India Times, dari 3.000 penduduk desa, sepertiga penduduknya menggantungkan pendapatannya sebagai seorang YouTuber. Menariknya, para penduduk membuat konten di desanya sendiri.
Dengan menggunakan peralatan yang cukup sederhana, mereka juga terbilang sukses untuk mengangkat derajat desanya. Hal itu dikarenakan saat membuat konten, desa tersebut pun ikut terekspos di media sosial.
Cerita YouTuber yang Berhasil Raup Jutaan Rupiah
Gyanendra Shukla dan Jai Verma yang merupakan penduduk Desa Tulsi, menceritakan bagaimana ia dan temannya akhirnya memilih untuk menjadi seorang YouTuber. Bahkan, ketika membuat channel-nya masing-masing, Shukla dan Verma memilih untuk keluar dari pekerjaannya.
ADVERTISEMENT
Shukla mengaku ia memilih resign dari pekerjaannya sebagai teknisi jaringan perusahaan SBI saat menonton YouTube. Ia mengatakan bahwa YouTuber juga menjadi salah satu profesi yang cukup menjanjikan. Kini, ia mengaku telah membuat lebih dari 250 video dan channel-nya sendiri sudah diikuti lebih dari 150 ribu orang.
Hal senada juga disampaikan oleh Verma yang dulunya bekerja sebagai guru paruh waktu di pusat pelatihan swasta. Saat itu, ia menerima pemasukan sekitar 12-15 ribu rupee atau sekitar Rp 2,2 juta hingga Rp 2,7 juta per bulan.
Setelah membuat video di YouTube, Verma mengaku mendapatkan pemasukan hingga 30-35 ribu rupee atau sekitar Rp 5,5 hingga Rp 6,4 juta per bulan.
Dari situlah para penduduk desa kemudian mulai mengikuti jejak-jejak mereka yang sukses menjadi seorang YouTuber. Banyak warga yang kemudian membuat konten digital menarik, seperti pertunjukan, hingga film pendek.
ADVERTISEMENT
Tua hingga Muda, Semua Jadi YouTuber
Menariknya, dari sepertiga penduduk Desa Tulsi atau 1.000 di antaranya yang menjadi seorang YouTuber, mereka semua datang dari berbagai kalangan. Tak hanya para anak muda, mereka yang ada di usia senja pun seakan tak mau kalah.
Salah seorang YouTuber bernama Sandeep Sahu, mengatakan bahwa banyak penduduk desa yang akhirnya mengikuti jejak mereka yang telah sukses terlebih dahulu. Tak hanya itu, Sahu menyebut bahwa YouTube menjadi salah satu platform yang tepat untuk menunjukkan mereka yang memiliki talenta dalam seni peran.
"Dari anak-anak hingga orang tua, semuanya pandai berakting, tetapi tidak pernah mendapat kesempatan atau platform yang tepat untuk menunjukkan keterampilan mereka. Namun, hal itu sekarang telah berubah," kata Sahu.
ADVERTISEMENT
Contohnya dalam channel YouTube bernama "Being Chhattisgarhiya", yang menampilkan seni peran para penduduk desa. Kebanyakan dari mereka membuat video parodi tentang desa tersebut.
Kini, channel tersebut telah diikuti lebih dari 115 ribu subscriber dengan total 200 video komedi.