news-card-video
19 Ramadhan 1446 HRabu, 19 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Unik! Ini Eskalator Terpendek di Dunia yang Cuma Punya 5 Anak Tangga

18 Maret 2025 9:00 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak menaiki eskalator. Foto: Asada Nami/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak menaiki eskalator. Foto: Asada Nami/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Eskalator atau tangga berjalan merupakan salah satu fasilitas yang sering kita temui di area publik. Dengan adanya eskalator, traveler tentu jadi terbantu atau dimudahkan ketika ingin berpindah dari satu lantai ke lantai lainnya.
ADVERTISEMENT
Hal itulah yang membuat eskalator biasanya memiliki jumlah anak tangga yang cukup banyak. Walau demikian, hal itu ternyata tidak berlaku di Jepang, sebab ada eskalator paling pendek sejagat.
Tampilan foto eskalator terpendek. Foto: Dok. kumparan
Ya, hanya memiliki lima anak tangga saja, eskalator ini bisa kamu temui di area basement More's Departement Store yang terletak di Kota Kawasaki, Jepang.
Dilansir Oddity Central, saking kecilnya, eskalator ini dinobatkan sebagai eskalator terkecil di dunia oleh Guinness World Records. Eskalator ini sering disebut dengan 'Petitcalator' atau 'Puchicalator'.
Menariknnya, ada alasan kenapa eskalator ini akhirnya jadi yang terkecil di dunia.

Awal Mula Pembuatan Eskalator

Hal itu bermula ketika departement store tersebut dibuka pada tahun 1989. Para perancangnya ingin menyambungkan lantai dasar B2 More's Department Store, dengan pusat perbelanjaan bawah tanah Azalea di lantai dasar B2 yang bersebelahan.
ADVERTISEMENT
Ternyata ketika diukur, keduanya tidak sejajar sempurna. Jadi, meski perbedaan lantainya tidak terlalu besar, pengelola memutuskan untuk memasang tangga konvensional atau eskalator kecil.
Ilustrasi eskalator. Foto: Henry Saint John/Shutterstock
Hanya saja, hal yang luput dari pengukuran mereka adalah adanya balok beton di area pemasangan eskalator, sehingga tempat pemasangannya semakin terbatas.
Eskalator itu ternyata lebih pendek dari yang direncanakan semula, karena kesalahan desain.
Walaupun ada kesalahan desain, mereka tetap melanjutkan pembangunan eskalator dan tangga konvensional di tempat tersebut, yang akhirnya menjadi terkecil di dunia. Gelar ini pun berhasil dipertahankan selama lebih dari tiga dekade.