Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Ialah Museum Mauritshuis, museum ini mengajak pengunjung atau wisatawan untuk mencium karya seni atau lukisan bersejarah dari abad ke-17 sebagaimana dikutip dari Lonely Planet. Setelah ditutup karena COVID-19, Museum Mauritshuis di Deen Haag akan membuka sebuah ruang pameran yang bertajuk 'Fleeting-Scents in Colour'.
Lewat pameran inilah, museum mengajak pengunjung untuk mencium aroma lukisan bersejarah lewat penyemprot aroma berteknologi tinggi yang dapat diaktifkan dengan menekan tombol.
Pengunjung dapat menemukan aroma bunga atau parfum yang wangi, kanal yang berbau busuk, ataupun bau badan yang tidak sedap. Tak sampai di situ, wisatawan juga bisa mencium aroma sebuah negeri saat itu, seperti rempah-rempah, tembakau, kopi dan teh.
Adapun, idenya adalah untuk menghadirkan kehidupan di abad ke-17 yang dapat ditangkap dalam bau, dan untuk menyelidiki persepsi sensorik dan konotasi aromatik yang dimiliki oleh karya seni.
ADVERTISEMENT
Kurang lebih ada 50 lukisan, gambar, dan objek yang bisa ditemukan di museum ini.
Wisatawan bisa menemukan berbagai karya seni terkenal seperti Stil Life of Flowers and Fruit karya seni Abraham Mignon dari tahun 1670, Interior with Women in front of a Linen Cupboard (1663) karya Pieter de Hooch's, hingga The Anatomy Lesson of Dr Willem van der Meer, yang dilukis pada 1617 oleh seniman asal Delft, Michiel dan Pieter van Mierevelt.
Pengunjung juga bisa mencium lukisan yang dibuat oleh seniman Adriaen Brouwer yaitu The Smoker dari tahun 1630 yang memperlihatkan sebuah pria yang sedang merokok lewat pipa.
Pameran 'Fleeting-Scents in Colour' ini akan segera dibuka setelah museum mengumumkan pembukaannya dalam waktu dekat. Pameran ini sendiri akan berlangsung hingga 29 Agustus 2021 mendatang.
ADVERTISEMENT
Bagi mereka yang tidak sabar ingin berkunjung ke museum, pihak museum juga menyediakan tur virtual lengkap dengan aroma yang akan dikirim langsung ke rumah. Wisatawan hanya perlu membayar sekitar 30 dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp 430 ribu.
Untuk informasi lebih lanjut, wisatawan bisa mengakses laman resmi Museum Mauritshuis .
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona )