Uniknya Desa Wisata Dayun yang Punya Danau Gambut Terluas Kedua di Dunia

22 Agustus 2022 16:07 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Dayun di Kabupaten Siak, Riau. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Dayun di Kabupaten Siak, Riau. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, melakukan visitasi atau kunjungan ke Desa Wisata Dayun di Kabupaten Siak, Riau yang masuk 50 besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI). Dalam kunjungannya, Sandiaga menilai Desa Dayun sebagai desa wisata paket komplet karena memiliki segudang daya tarik wisata.
ADVERTISEMENT
”Inilah desa wisata yang menunjukkan paket komplet. Di mana bahwa desa ini awalnya merupakan embung yang menjadi sumber air untuk kebakaran hutan. Tapi Allah SWT membukakan peluang usaha. Dan sekarang kita lihat ini dikunjungi ratusan warga," ujar Sandiaga dalam dalam sambutannya disambut riuh tepuk tangan masyarakat beberapa waktu lalu.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Dayun di Kabupaten Siak, Riau. Foto: Dok. Istimewa
Dia menambahkan, Desa Dayun memiliki daya tarik tersendiri lewat danau rawa gambut terluas kedua di dunia.
"Dan ini dekat dengan Danau Zambrut yang merupakan lahan gambut terluas kedua di dunia. Kawasan embung terpadu ini kita harapkan terus berinovasi, beradaptasi, berkolaborasi, menampilkan pariwisata berbasis masyarakat dan berkelanjutan. Marilah ini menjadi semangat desa membangun Indonesia," imbuhnya.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Dayun di Kabupaten Siak, Riau. Foto: Dok. Istimewa
Senada dengan Sandiaga, Wakil Bupati Siak Husni Merza, mengungkapkan ada banyak potensi wisata di Siak yang tak kalah menariknya. Selain Embung dan Danau Zambrut, ada Istana Siak.
ADVERTISEMENT
”Sungai Siak, sungai terdalam. Dan kemudian ada Tangsi Belanda. Banyak objek wisata. Visi kami menjadi tujuan pariwisata di Sumatera. Sebelum COVID-19 sudah ada kunjungan 610.000 ke Siak. Mudah-mudahan dengan kedatangan Mas Menteri akan semakin banyak kunjungan ke sini lagi. Akan membangkitkan ekonomi," ungkap Husni.

Potensi Wisata di Desa Dayun

Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Dayun di Kabupaten Siak, Riau. Foto: Dok. Istimewa
Bicara potensi wisata, Desa Dayun memiliki Danau Zamrud, danau gambut dengan luas 31.480 hektar dan terdiri dari bentang alam berupa danau dan pulau, yaitu Danau Pulau Besar yang terdiri dari empat pulau dan Danau Bawah.
Berbagai aktivitas dapat dilakukan di Danau Zamrud di antaranya susur Danau Zamrud, menikmati senja di tepi Danau Zamrud, bermalam di rumah para nelayan yang tinggal di sekitar Danau Zamrud.
ADVERTISEMENT
Lalu, ada Embung Terpadu yang merupakan salah satu program kegiatan Prioritas Nasional dan Kewenangan Skala Lokal Desa.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Dayun di Kabupaten Siak, Riau. Foto: Dok. Istimewa
Desa Wisata Dayun berinisiatif membangun Embung Terpadu milik kampung pada tahun 2019 melalui Dana Kampung. Atraksi yang terdapat di kawasan ini antara lain bebek air, saung, dan sarana outbond. Selain itu juga terdapat atraksi sepeda air, mural Dayun, camping ground, dan juga flying fox.
Soal seni, Desa Dayun memiliki Silat Pangean. Itu merupakan seni bela diri yang termasuk dalam kategori silat dan diwariskan secara turun temurun oleh warga Desa Dayun. Selain untuk bela diri, silat ini juga sering ditampilkan dalam acara pernikahan Melayu Riau di Siak, dan acara kebudayaan lainnya.
Menparekraf Sandiaga Uno sambangi Desa Dayun di Kabupaten Siak, Riau. Foto: Dok. Istimewa
Sedangkan di Desa Dayun, juga ada Ziarah Makam Tuk Antan Berdarah Putih atau Khalifah Kholil. Pemakaman tersebut terletak di RT.03/RW.01, Dusun P. Sepetai Kampung Dayun, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak.
ADVERTISEMENT
Makam Tuk Antan ini juga menjadi wisata budaya karena selain memiliki nilai religi, juga bernilai sejarah terkait kehidupan Tuk Antan Darah Putih yang merupakan seorang tokoh asli.
Sandiaga juga menambahkan destinasi Desa Wisata Dayun ini merupakan objek rekreasi yang berbasis lingkungan.
"Ini awalnya ini daerah sering terbakar dan paling tertinggal. Sekarang berubah lihat aja seperti ini. Ini kan Ramatanlilalamin. Bahwa semesta alam kita memberikan berkah. Lapangan kerja terbuka. Semua mendapatkan penghasilan," ujar Sandiaga.