Uniknya Mata Air Ini, Hanya Mengalir Setiap 15 Menit Sekali

Ilustrasi sumber mata air. Foto: Shutter Stock

Melihat indahnya mata air yang mengalir setiap saat tentu menjadi sebuah pemandangan yang biasa. Namun, bagaimana jika ada mata air yang mengalir hanya setiap 15 menit sekali? Tentu hal tersebut menjadi pemandangan yang tak biasa.

Hal ini bisa kamu temukan di sebuah kaki gunung berbatu Wyoming, di Kota Afton, Amerika Serikat. Di sana tersimpan salah satu keajaiban alam misterius yang disebut-sebut sebagai mata air berirama.

Dilansir Oddity Central, mata air langka ini sering kali berhenti setiap 15 menit sekali, sebelum mulai mengalir lagi. Bernama Mata Air Intermiten, mata air ini merupakan mata air terbesar dari beberapa mata air berirama yang ada di dunia.

Mula-mula, air mengalir hanya dalam beberapa menit saja, mereka keluar melalui lubang di gunung dan mengalir ke bawah membentuk sungai besar selama 15 menit. Tak lama kemudian, mata air perlahan mengering kembali selama 15 menit, sebelum siklus pengaliran air dimulai lagi.

Para ilmuwan percaya bahwa mata air berirama ini bergantung pada efek siphon yang mengalir dan berhenti pada interval waktu tertentu. Efek siphon tercipta ketika permukaan air mencapai titik tinggi, kemudian menyedot air keluar dari gua dan membiarkan mata air mengalir. Namun, ketinggian air akhirnya turun ke titik di mana udara mengalir masuk ke tabung keluar, memotong aliran sampai permukaan air naik lagi di dalam gua.

"Kami tidak dapat memikirkan penjelasan lain saat ini. Kandungan gas mata air sekarang telah diuji di Universitas Utah. Data sangat menunjukkan air itu terkena udara di bawah tanah; dukungan kuat untuk teori siphon,” kata Profesor Kip Solomon, ahli hidrologi di Universitas Utah.

Mata air ini baru ditemukan secara acak oleh seorang penebang yang kebetulan bekerja di daerah tersebut. Dia pertama kali menemukannya ketika sedang mengambil air dan tiba-tiba sungai yang dilewatinya berhenti mengalir.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, ternyata Mata Air Intermiten, Wyoming, hanya mengalir dalam mode intermiten dari akhir musim panas hingga musim gugur. Sangat menarik, bukan?

Penulis: Rani Nuraeni Khairunissa