UNWTO: Perjalanan Internasional Alami Pemulihan Seperti Sebelum Adanya Pandemi

2 Oktober 2022 11:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi wisatawan yang sedang traveling di tengah pandemi Foto: Dok. Pegipegi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
United Nation World Tourism Organization (UNWTO) atau Organisasi Pariwisata Dunia menyebut sektor pariwisata sudah mengalami pemulihan seiring kembali meningkatnya perjalanan internasional. Berdasarkan data terbaru, UNWTO mengungkap jumlah perjalanan internasional per Juli 2022 sudah menunjukkan pertumbuhan seperti sebelum adanya pandemi.
ADVERTISEMENT
Dilansir Seasia, jumlah kunjungan wisatawan ke berbagai negara pada Januari hingga Juli 2022 mengalami peningkatan hampir tiga kali lipat atau lebih dari 172 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2022.
Puluhan pesawat Boeing 737 MAX yang dilarang terbang terlihat diparkir di Bandara Internasional Grant County di Moses Lake, Washington, AS, Selasa (17/11). Foto: Lindsey Wasson/REUTERS
Adapun, berdasarkan data kunjungan wisatawan pada Januari—Juli 2022, jumlah kunjungan wisatawan sudah mengalami peningkatan dari sebelum adanya pandemi atau sekitar 57 persen.
Data yang dikeluarkan oleh UNWTO ini seakan menjadi angin segar bagi sektor pariwisata yang mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang menggembirakan.

Jumlah Kedatangan Internasional Alami Kenaikan

Pada Januari—Juli 2022, Eropa dan Timur Tengah mengalami rebound tercepat, dengan kedatangan masing-masing mencapai 74 persen dan 76 persen jika dibandingkan 2019. Hal itu dikarenakan tingginya permintaan intra-regional dan perjalanan dari Amerika Serikat.
com-ilustrasi bandara Foto: Shutterstock
Eropa menyambut kedatangan asing tiga kali lebih banyak pada periode 2021 atau lebih dari 190 persen. Adapun, pada musim panas ini, Eropa mencatatkan kenaikan yang cukup besar.
ADVERTISEMENT
Pada bulan Juli 2022, kedatangan internasional di Eropa mengalami peningkatan sekitar 85 persen dibandingkan tahun 2019 lalu. Hal ini disebabkan dengan pelonggaran pembatasan perjalanan di sejumlah negara-negara Eropa.
Selain Eropa, kedatangan internasional terbanyak juga terjadi di Timur Tengah yang mengalami peningkatan sekitar 287 persen pada Januari—Juli 2022. Adapun, 3 persen kedatangan internasional ke Arab Saudi didominasi oleh perjalanan ibadah baik haji dan umrah. Tercatat, selama haji, jumlah kedatangan internasional mencapai 121 persen, sedangkan pada periode umrah pada Juli 2022 kemarin naik sekitar 3 persen.
Dibandingkan dengan tahun 2021, Amerika dan Afrika juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, yaitu 103 persen dan 171 persen atau naik 65 persen dan 60 persen dari tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Kemudian, di Asia dan Pasifik kedatangan internasional naik dua kali lipat atau 165 persen pada Januari—Juli 2022.

Jumlah Penerbangan Internasional Alami Peningkatan

Ilustrasi marshaller atau juru parkir pesawat. Foto: Copyright (c) 2018 JetKat/Shutterstock
Menurut data Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), lalu lintas udara penumpang internasional pada Januari—Juli 2022 juga mengalami kenaikan hingga 234 persen. Jumlah ini meningkat sekitar 45 persen jika dibandingkan pada tahun 2019 lalu.
Peningkatan jumlah penumpang internasional tersebut akan mendorong kembali operasional di bandara.
UNWTO memperkirakan, selama periode tersebut, diproyeksikan akan ada 474 juta wisatawan yang berkunjung ke berbagai negara atau naik 175 juta selama bulan yang sama pada tahun 2021.
Meski begitu, pihaknya menyebut ada beberapa kendala dalam pemulihan pariwisata global jelang akhir tahun 2022 dan awal 2023. Beberapa di antaranya adalah kenaikan harga minyak dan pangan, kenaikan suku bunga di semua negara besar, dan prospek pertumbuhan resesi dunia, seperti yang disarankan oleh Bank Dunia.
ADVERTISEMENT
Selain itu, invasi Rusia ke Ukraina yang belum selesai juga memberikan efek ekonomi yang cukup signifikan.